Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Setelah mengakuisisi PT Asuransi Simas Jiwa (ASJ), PT Asuransi Sinar Mas (ASM) belum menetapkan rencana bisnis ASJ tahun ini. ASM masih mencari pasar untuk ASJ bisa mengarap salah satu dari linis bisnisnya.
Dumasi Samosir, Direktur ASM mengatakan, besok dirinya baru akan melakukan pertemuan dengan direksi ASM untuk membicarakan rencana bisnis tahun 2016. Sementara ini ASM belum dapat memberikan bisnis kepada anak usahanya untuk menanggung resiko asuransi jiwa.
"Kedepan bisa saja ASJ akan bersama dengan kami turut menangung resiko bisnis. Misalnya dari konsorsium yang kami garap nanti kami libatkan ASJ untuk menanggung resiko bisnisnya," terang Dumasi pada Rabu (13/1).
Lebih lanjut Dumasi menjelaskan, semangat awal perusahaan membeli ASJ yang sebelumnya bernama Asuransi Jiwa Mega Life agar dapat menanggung resiko binis ASM yang tidak bisa dicover PT Asuransi Sinarmas MSGI Life.
"Contohnya konsorsium umroh harus cari partner. Sinarmas MSGI Life tidak bisa cover resiko jiwa dari konsorsium yang kami pimpin. Akhirnya kami ke perusahaan asuransi lain. Jika sekarang kami telah memiliki ASJ kedepan resiko jiwa yang tidak bisa ditanggung tentu bisa digarap," terang Dumasi.
Sebagaimana diketahui pada Oktober lalu PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), melalui anak usahanya PT Asuransi Sinar Mas mengakuisisi saham PT Asuransi Jiwa Mega Life. Jumlah saham yang dibeli oleh Asuransi Sinar Mas sebanyak 50% dari pemegang saham sebelumnya yakni PT Mega Corpora.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News