Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas memprediksi klaim terkait risiko bencana banjir di tahun ini tidak akan melampaui tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, hingga kini, banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta masih cukup terkendali. Diperkirakan, klaim banjir tahun ini tidak akan lebih dari Rp 10 miliar.
Dumasi MM Samosir, Direktur Sinar Mas mengatakan, dalam setiap klaim banjir yang dialaminya, umumnya klaim dari objek pertanggungan properti mendominasi ketimbang kendaraan bermotor. Sampai hari ketiga sejak hujan lebat mengguyur, Minggu (8/2) lalu, pihaknya baru mencatat dua laporan klaim properti.
"Tahun ini, baru dua laporan klaim properti yang masuk. Tetapi, nilai perkiraan klaimnya kecil. Melihat sejarah klaim-klaim banjir tahun sebelumnya, yakni tahun 2013 dan 2014, kami kira, potensi klaim tahun ini akan dibawah Rp 10 miliar," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (11/2).
Sekadar informasi, tahun 2013 silam, Sinar Mas mencatat 224 laporan klaim terkait banjir dengan total klaim yang dibayarkan mencapai Rp 15 miliar dan 1,861 juta dollar AS. Tahun ini, banjir yang menghantam cukup besar, terutama di wilayah Jakarta karena bendungan yang jebol. Tahun lalu, klaim banjir properti hanya Rp 230 juta dan 4.000 dollar AS.
Sementara, berdasarkan data yang dihimpun KONTAN, total klaim banjir yang dibayarkan industri asuransi terus mengalami peningkatan. Yakni, dari Rp 1,5 triliun di tahun 2002 silam menjadi Rp 2,1 triliun pada lima tahun setelahnya dan Rp 3 triliun pada tahun 2013. Klaim itu berasal dari bangunan komersial, rumah, kendaraan bermotor, peralatan elektronik hingga kecelakaan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News