kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sinarmas incar dana tabungan pelajar di Jateng DIY


Kamis, 12 Januari 2017 / 19:21 WIB
Sinarmas incar dana tabungan pelajar di Jateng DIY


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Bank Sinarmas klaim telah membuka 21.066 tabungan Simpanan Pelajar alias SIMPEL dengan nilai Rp 2,4 miliar. Kerja sama dengan pihak instritusi pendidikan akan terus ditingkatkan untuk terus mengembangkan produk tersebut.

Terbaru, mereka menggandeng sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lewat kerja sama ini Bank Sinarmas membuka tabungan SIMPEL bagi 4.000 murid Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 18 institusi pendidikan pada Kamis (12/1).

Direktur Bank Sinarmas, Halim mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen perusahaannya terhadap program Kampanye Gerakan Ayo Menabung untuk menggalakkan kegemaran menabung dan berinvestasi sejak dini. "Ke depan kami akan terus meningkatkan edukasi agar para murid gemar menabung melalui SIMPEL," kata Halim, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1).

Budaya menabung merupakan faktor penting untuk menurunkan kesenjangan antara ketersediaan dana dalam negeri dan kebutuhan dana investasi (saving-investment gap). Rasio menabung di Indonesia berkisar 30,87% dari PDB, lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia lainnya, seperti Tiongkok yang mencapai 48.87%, Singapura 46,73% dan Korea 35,11%.

Otoritas Jasa Keuangan telah menggiatkan Program Literasi Keuangan sejak 2014, karena rendahnya inklusi keuangan dan tidak meratanya akses produk dan jasa keuangan di Indonesia. Makanya, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Agus Sugiarto mengatakan, dengan program SIMPEL diharapkan bisa meningkatkan inklusi keuangan guna menekan saving-investment gap yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×