kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sinyal positif rencana IPO Bank DKI


Minggu, 19 November 2017 / 18:43 WIB
Sinyal positif rencana IPO Bank DKI


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) yakin mendapat lampu hijau dari pemegang saham untuk melakukan initial public offering (IPO) guna menambah kekuatan bank dari sisi permodalan.

Menurut Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo sudah ada arahan dari pemilik saham mayoritas Bank DKI yakni Pemprov DKI untuk lebih mandiri lagi dalam sisi penguatan permodalan.

“Wakil Gubernur DKI sudah menyampaikan arahan kepada badan usaha milik daerah (BUMD) agar lebih mandiri secara permodalan, maka dari itu opsi IPO harus dilakukan,” ujar Sigir kepada Kontan.co.id, Minggu (19/11).

Menurut Sigit, IPO merupakan salah satu opsi yang harus dilakukan guna membuat permodalan Bank DKI lebih mandiri lagi karena akan mendapatkan dukungan dana segar dari pihak umum melalui mekanisme pasar modal.

“Tahun depan Bank DKI masih akan melakukan persiapan untuk IPO, proses IPO tidak mudah dan perlu persiapan yang baik. Harapannya di 2019 sudah bisa dilaksanakan,” jelas Sigit lebih lanjut.

Dia juga menambahkan akan melihat kembali situasinya pada tahun 2019. Itu dikarenakan banyak momen politik di tahun tersebut.

Mengenai besaran saham dan nilai dari IPO sendiri, Sigit berujar masih akan dibahas lebih lanjut. Intinya dengan opsi ini diharapkan Bank DKI dapat lebih mandiri dari sisi permodalan.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan September 2017, saat ini Bank DKI memiliki modal inti sebesar Rp 7,20 triliun atau berada pada buku bank III dengan modal inti minimal Rp 5 triliun. Pemprov DKI merupakan pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 99,98%. Sisanya, PD Pasar Jaya mengempit 0,02%.

Hingga September 2017 Bank DKI juga sudah menyalurkan kredit hingga Rp 21,58 triliun tumbuh tipis 2,51% bilang dibandingkan dengan September 2016 sebesar Rp 21,05 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×