kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

SMF anggarkan Rp 16 miliar untuk pengembangan rumah di daerah kumuh


Senin, 05 April 2021 / 15:01 WIB
SMF anggarkan Rp 16 miliar untuk pengembangan rumah di daerah kumuh
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu strategi yang akan dilakukan PT Sarana Multigriya Finansial (persero) di tahun 2021 ialah melanjutkan pengembangan rumah di daerah kumuh. Dalam melaksanakan program tersebut, anggaran yang telah disiapkan SMF senilai Rp 16 miliar. 

Dalam pengembangan rumah kumuh atau program Kotaku tersebut, SMF bekerja sama dengan Ditjen Cipta Karya untuk membangun atau merenovasi rumah milik masyarakat yang tinggal di daerah kumuh agar menjadi rumah layak huni.

Perlu diketahui bersama, penyaluran program Kotaku tersebut sudah dilakukan pada tahun 2020 dengan disalurkan ke tiga lokasi, antara lain Kelurahan Bira Makassar, Kelurahan Krapyak Pekalongan, dan Kelurahan Mauk Tangerang. Dari tiga lokasi tersebut, sudah ada 47 rumah yang berhasil dibangun atau direnovasi.

Baca Juga: Surat utang jatuh tempo korporasi selama Februari 2021 mencapai Rp 10,64 triliun

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyampaikan bahwa SMF akan melanjutkan program tersebut di tahun ini dan menjadikannya salah satu strategi perseroan. “Ini menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan rumah dengan kategori kumuh sehingga perseroan akan tetap menyalurkan dana untuk itu,” ungkap Ananta.

Direktur SMF Trisnadi Yulrisman juga menjelaskan bahwa SMF telah memiliki beberapa target untuk program Kotaku di tahun 2021. Ia menyebutkan bahwa sudah beberapa lokasi yang akan disasar dalam penyaluran dana program tersebut.

“Yang pasti kita akan menyasar di luar Jawa. Dua lokasi pertama ada di Sumatera tepatnya di Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau. Setelah itu ada di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara. Terakhir ada di daerah perbatasan NTT,” jelas Tris.

Selanjutnya: SMF terbitkan efek beragun aset seri EBA-SP SMF-BTN06 senilai Rp 631 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×