Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) optimistis permintaan perumahan di dalam negeri bakal lebih baik lagi di tahun ini. Keyakinan SMF didorong adanya proyeksi perbaikan ekonomi Indonesia pada tahun ini yang bakal mengalami pertumbuhan lebih baik.
Dengan asumsi tersebut, Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto optimistis, penyaluran pembiayaan ke penyalur KPR bisa lebih tinggi lagi. "Untuk tahun ini penyaluran pinjaman SMF ditargetkan bisa mencapai Rp 4,1 triliun," ujarnya, Kamis (28/1).
Sepanjang 2015, SMF telah menyalurkan pinjaman sekunder perumahan sebanyak Rp 3,5 triliun. Artinya, perusahaan pelat merah ini membidik pertumbuhan pinjaman sebesar 17,1%.
Untuk membantu pencapaian target tahun ini, kata Raharjo, perusahaannya akan melanjutkan pendekatan dengan sejumlah penyalur KPR. Terutama, dengan kalangan bank pembangunan daerah.
Ia menyebutkan, selama ini banyak kredit multiguna dari BPR yang dipakai untuk kebutuhan di sektor properti. Karena itu, SMF akan terus mendorong BPR untuk mengarahkan nasabahnya guna memilih produk kredit perumahan ketimbang multiguna. "Sehingga kami bisa masuk untuk membantu dari pendanaan jangka panjang," ujar Raharjo.
Program-program perumahan dari pemerintah pun diharapkan bisa menjadi pendorong kinerja SMF. Misalnya, dengan merealisasikan kesepakatan antara perusahaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Asosiasi Bank Pembangunan Daerah untuk peningkatan kapasitas penyaluran KPR dan sumber pembiayaannya yang dilakukan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News