kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

SMF Gandeng APP dan ADCP Kembangkan Skema Pembiayaan Sewa Beli Kepemilikan Rumah


Selasa, 29 April 2025 / 20:42 WIB
SMF Gandeng APP dan ADCP Kembangkan Skema Pembiayaan Sewa Beli Kepemilikan Rumah
ILUSTRASI. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menjalin kerja sama dengan PT Adhi Persada Properti (APP) dan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) terkait pengembangan skema pembiayaan sewa beli kepemilikan rumah (rent to own).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menjalin kerja sama dengan PT Adhi Persada Properti (APP) dan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) terkait pengembangan skema pembiayaan sewa beli kepemilikan rumah (rent to own). 

Direktur Bisnis SMF Heliantopo menyampaikan kerja sama tersebut menandai langkah strategis ketiga perusahaan dalam menghadirkan solusi pembiayaan alternatif yang lebih inklusif terhadap kebutuhan masyarakat berpenghasilan tidak tetap (non-fixed income), yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses terhadap pembiayaan rumah konvensional. 

Dia bilang model rent to own yang dikembangkan memungkinkan masyarakat menyewa unit hunian dengan pembayaran bulanan yang nantinya akan dikonversi menjadi kepemilikan rumah di akhir masa sewa, sekaligus meringankan beban biaya transaksi awal, seperti biaya notaris.

“Produk rent to own diharapkan menjadi terobosan nyata, tidak hanya mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat non-fixed income, tetapi juga memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan melalui model kolaborasi yang saling menguatkan antara institusi pembiayaan dan pengembang properti,” ucap Heliantopo saat menghadiri acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di ADHI Tower, Jakarta Timur, Selasa (29/4).

Baca Juga: SMF Salurkan Rp 1,5 Triliun ke Bank Mandiri Taspen Untuk Pembiayaan Perumahan

Lebih lanjut, Direktur Utama ADCP Rizkan Firman menyampaikan ADCP sebagai hunian berkonsep transit-oriented development bisa dikatakan sebagai roda pendorong sektor perumahan yang memiliki fokus area yang ramah lingkungan. Dengan skema pembayaran yang dilakukan secara kerja sama, masyarakat menjadi mampu memiliki alternatif pilihan pembayaran untuk memperoleh hunian impian. 

"Salah satunya, hunian Transit Oriented Development (TOD) yang dikembangkan ADCP, mampu mewujudkan kehidupan yang lebih produktif dan lebih sehat, karena terintegrasi langsung dengan simpul transportasi massal, salah satunya Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek)," tuturnya.

Rizkan juga berharap ADCP mampu memberikan nilai lebih untuk kolaborasi yang dilakukan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat secara luas.

Sementara itu, Direktur Utama APP Harry Wibowo mengatakan APP memiliki jumlah unit hunian tersedia sekitar 2.000 unit dan unit yang masih dalam pembangunan (under construction) berjumlah sekitar 2.000 unit. Dengan demikian, totalnya berjumlah sekitar 4.000 unit.

Baca Juga: SMF Cari Cara Danai Tiga Juta Rumah

"Oleh karena itu, PT APP siap mensukseskan program rent to own," katanya.

Harry meyakini kolaborasi antara APP dan SMF, dengan dukungan penuh dari Kementerian terkait dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan. Pada akhirnya, bisa mengurangi angka backlog perumahan di Indonesia yang saat ini jumlahnya telah melebihi 12 juta unit.

Di sisi lain, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Haryo Bekti Martoyoedo menyampaikan skema rent to own bukan hal baru di dunia internasional. Dia bilang lewat kerja sama yang terjadi menjadi langkah penting untuk mengimplementasikan skema itu dalam konteks kebutuhan masyarakat Indonesia. 

"Kami berharap inisiatif itu tidak hanya berhasil di tahap awal, tetapi juga dapat direplikasi secara luas di berbagai daerah dengan dukungan seluruh lembaga terkait, untuk mempercepat perluasan akses kepemilikan rumah di Indonesia,” katanya.

Melalui kerja sama tersebut, Haryo berharap SMF, APP, dan ACP dapat mendorong penguatan ekosistem pembiayaan perumahan yang inklusif, mempercepat penurunan angka backlog nasional, serta memperluas kontribusi sektor perumahan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara lebih berkelanjutan.

Baca Juga: SMF Salurkan Pembiayaan Mencapai Rp 6,1 Triliun pada Kuartal I-2025

Selanjutnya: Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Bank Mandiri Tumbuh 11,1% pada Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Cerah hingga Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (30/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×