kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal merger, Dirut Bank Mandiri Syariah: Nasabah bank syariah BUMN tak perlu panik


Rabu, 14 Oktober 2020 / 17:47 WIB
Soal merger, Dirut Bank Mandiri Syariah: Nasabah bank syariah BUMN tak perlu panik
ILUSTRASI. Kantor cabang Bank Syariah Mandiri


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tiga bank syariah entitas anak bank pelat merah memastikan operasional masing-masing bank akan tetap berjalan normal saat proses penggabungan usaha alias merger dilakukan. 

Seperti diketahui, Selasa (13/10) lalu, tiga anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) teken perjanjian conditional merger aqusition (CMA) untuk menggabungkan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah.

Targetnya, merger bisa diselesaikan pada Februari 2021 mendatang. ditarget rampung cepat, operasional tiga bank syariah tersebut tak bakal terganggu, dan akan berjalan seperti biasa. 

Baca Juga: Analis: Kepemilikan publik di BRI Syariah (BRIS) bakal terdilusi usai merger

“Nasabah tidak perlu khawatir, kami memastikan layanan dan operasional kepada nasabah akan tetap berjalan normal,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Toni EB Subari dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/10).

Ia juga memastikan, tiga bank syariah bersama masing-masing induknya berkomitmen untuk tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja masing-masing bank. 

Meski demikian, dalam jumpa pers daring, Selasa (13/10) Wakil Direktur Utama Bank Mandiri sekaligus Ketua Tim Project Management Office Hery Gunardi menjelaskan, akan tetap dilakukan penyesuaian operasional dalam rangka merger. 

Misalnya terkait kantor cabang, Hery menyebut, jika ditotal ketiga bank syariah tersebut setidaknya punya 1.200 kantor cabang di Indonesia. 

“Sebelumnya ketiga bank ini kan kompetitor, nah cabang-cabang yang berdekatan ini akan dipindahkan ke lokasi lain agar lebih efektif jika merger rampung,” jelas dia 

Selain itu, Hery juga bilang bakal mengintegrasikan produk-produk serupa yang dimiliki ketiga bank ini. Meski demikian, dia juga memastikan sampai proses merger rampung, nasabah masing-masing bank tetap tak perlu khawatir, lantaran operasional mereka akan berjalan normal.

Baca Juga: BNI Syariah jamin tak ada PHK setelah merger

“Nasabah tak perlu khawatir, tidak akan ada berubah sama sekali sampai merger berlaku efektif. Setelah efektif pun, baru kita akan relokasi cabang, product mapping, kalau berkaca pada pengalaman Bank Mandiri prosesnya bisa sampai satu tahun,” pungks Hery.

Selanjutnya: Lagi, saham BRI Syariah (BRIS) auto rejection atas (ARA), harga melambung!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×