kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Standard Chartered Bakal Salurkan Pinjaman Digital Rp 1 Triliun Lewat Kredit Pintar


Rabu, 09 Februari 2022 / 16:19 WIB
Standard Chartered Bakal Salurkan Pinjaman Digital Rp 1 Triliun Lewat Kredit Pintar
Kerja sama penyaluran pinjaman Bank Standard Chartered Indonesia melalui Kredit Pintar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Indonesia mengumumkan pendanaan untuk pinjaman konsumen digital melalui platform fintech P2P lending Kredit Pintar dengan total limit pendanaan hingga US$ 70 juta atau setara Rp 1 triliun.

Kerja sama ini merupakan bagian dari kemitraan global Standard Chartered dengan Atome Financial, di mana Kredit Pintar merupakan bagian dari group perusahaan tersebut, yang sebelumnya telah disepakati dan diumumkan pada bulan Oktober 2021.

Dalam kesepakatan global tersebut Standard Chartered berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,1 triliun atau setara dengan US$ 500 juta selama 10 tahun melalui Atome Financial di beberapa pasar Asia termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Baca Juga: Prudential gandeng Standard Chartered luncurkan dua dana investasi baru

Indonesia adalah pasar pertama yang meluncurkan kerja sama ini setelah pengumuman global tersebut. Kolaborasi ini semakin memperkuat komitmen Standard Chartered untuk terus bertumbuh melalui kemitraan digital yang inovatif.

Kredit Pintar merupakan salah satu platform penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia yang terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kredit Pintar telah beroperasi sejak 2017, telah mencairkan lebih dari Rp 23,8 triliun pinjaman, dengan hampir 1 dari 2 konsumen meminjam untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan.

Jumlah pinjaman berkisar dari Rp 600.000 hingga Rp 20 juta, dengan jangka waktu pinjaman hingga 12 bulan.

Andrew Chia, Cluster CEO Indonesia & ASEAN Market (Australia, Brunei dan Filipina), Standard Chartered mengatakan, Kemitraan ini menegaskan komitmen bank untuk turut serta dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, seraya memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam mengakuisisi serta melayani nasabah.

Jeffrey Tan, Head of Consumer, Private and Business Banking (CPBB) Indonesia, Standard Chartered mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan strategi Bank untuk mendukung pertumbuhan aset di segmen retail melalui kemitraan dengan fintech dan perusahaan multifinance digital.

Kemitraan ini juga mendukung agenda keberlanjutan Standard Chartered untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan akses keuangan kepada masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Standard Chartered: Harga Ethereum bisa menyentuh US$ 26.000-US$ 35.000

"Ke depannya, kemitraan dengan Kredit Pintar ini akan membuka jalan untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk menawarkan lebih banyak produk dan solusi keuangan , di pasar utama lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/2).

Adapun Wisely Wijaya, Direktur Kredit Pintar mengatakan, peluncuran kemitraan strategis Standard Chartered dengan Kredit Pintar ini merupakan bukti lebih lanjut atas kepercayaan investor dan nasabah kepada Kredit Pintar untuk menggunakan teknologi guna mendorong inklusi keuangan yang berkelanjutan, baik bagi konsumen maupun usaha kecil di Indonesia.

"Kami melihat sinergi yang luar biasa dalam kolaborasi ini dan visi untuk mempercepat akses keuangan kepada masyarakat yang selama ini masih kurang terlayani serta memiliki keterbatasan untuk menjangkau layanan keuangan di Indonesia. Melalui kerja sama strategis ini, besar harapan kami layanan produk dan jasa keuangan dapat diakses dengan mudah melalui perangkat seluler mereka," paparnya.

Sedangkan Wawan Salum, CEO Atome Financial Indonesia mengatakan, kemitraan ini merupakan salah satu investasi strategis utama untuk mendukung industri fintech di Indonesia.

"Kami bangga bahwa Indonesia adalah pasar pertama di kawasan yang meluncurkan kemitraan Standard Chartered ini, pertama dengan merek pinjaman digital konsumen kami, Kredit Pintar, dan pada akhirnya akan bersama Atome Indonesia untuk memperluas jaringan ritel Buy Now Pay Later," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×