Reporter: Agustinus Respati | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Return of Asset (RoA) multifinance pada bulan Mei 2019 di angka 4,73%. Angka tersebut naik tipis dibanding bulan Mei 2018 yakni sebesar 4,48%. Kenaikan ini merupakan yang terbesar dalam setahun belakangan.
Pada bulan Mei 2019, PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan RoA di angka 0,45%. Angka ini sebenarnya sedikit turun dari RoA bulan Mei 2018 yang ada di level 0,49%.
Penurunan ini berhubungan dengan nilai pembiayaan periode year to date (ytd) bulan Mei 2019 yang lebih rendah dibandingkan Mei 2018. Peningkatan komposisi pembiayaan mobil dibanding motor tahun 2018 dan 2019 juga menjadi pemicu penurunannya.
“Pembiayaan mobil memiliki yeild yang lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan sepeda motor,” terang Presiden Direktur Mandiri Utama Fianance, Stanley Setia Atmadja, Rabu (17/7).
Per Mei 2019, MUF memiliki aset senilai Rp 4,69 Triliun. Angka ini naik 5,35% dibanding aset pada Mei 2018 senilai Rp 4,45 Triliun. Sementara itu, total aset sepanjang tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 12,79% dibandingkan dengan tahun 2018
MUF juga mencatatkan piutang pembiayaan yang dikelola sebesar Rp 10,76 Triliun pada Mei 2019. Naik 16,7% dibanding tahun lalu pada bulan yang sama senilai Rp 9,22 Triliun.
Stanley mematok target RoA untuk MUF tahun 2019 di kisaran 1,31%. Demi mewujudkan itu, pihaknya telah mempersiapkan beberapa strategi. Pertama, MUF akan melakukan peningkatan volume pembiayaan dengan kualitas yang lebih baik.
Selain itu, aktifitas untuk pengelolaan resiko juga akan ditingkatkan. Hal ini tercermin dari kualitas portofolio pembiayaan yang dikelola.
Pihaknya juga akan melakukan sinergi lebih dengan induk perusahaan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) demi meningkatkan pembiayaan nasabah. Terakhir, peningkatan akan dilakukan di sektor sumber daya manusia. “Harapannya, akan terjadi efisiensi untuk pengendalian biaya operasional,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News