Reporter: Issa Almawadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sucorinvest Asset Management memilih Bank KEB Hana Indonesia sebagai bank pertama yang bakal memasarkan produk-produk reksadananya. Terpilihnya KEB Hana sejalan dengan strategi Sucorinvest untuk fokus menambah jumlah investor reksadana dengan kategori ritel.
Peresmian kerjasama Sucorinvest AM dan KEB Hana tersebut tertuang dalam Penandatanganan Kerjasama Aliansi Bisnis kedua pihak yang digelar Selasa (14/4). "Dengan Bank KEB Hana jadi tonggak sejarah. Dalam waktu dekat akan diikuti beberapa bank yang lain," ucap Ratih D. Item, Presiden Direktur Sucorinvest Central Gani.
Sucorinvest AM merupakan subsidiary company Sucorinvest Central Gani. Ratih menambahkan, selama ini Sucorinvest AM lebih banyak memasarkan reksadana melalui internal cabang.
Pilihan memasarkan reksdana lewat bank juga merupakan salah satu upaya Sucorinvest untuk menjadi top 10 sekuritas di pasar modal pada 2020 mendatang. "Jadi, kami perluas jaringan distribusi, khususnya dengan bank," jelas Ratih.
Jemmy Paul, Investment Director Sucorinvest AM menambahkan, pihaknya akan mengutamakan produk Sucorinvest Flexi Fund dan Sucorinvest Maxi Fund untuk dipasarkan Bank KEB Hana. Namun dia bilang, keputusan pilihan produk, kembali diserahkan kepada Bank KEB Hana sesuai dengan tingkat kecocokan dengan nasabahnya.
"Tahun ini, kami targetkan bisa kerjasama dengan 5-6 bank. Yang terpenting adalah customer excellence service kami berjalan dan SDM yang kami miliki mampu menjalankan bisnis ini," ujar Jemmy.
Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Konsumer Bank KEB Hana menargetkan penjualan reksadana milik Sucorinvest bisa sampai Rp 130 miliar hingga Rp 150 miliar. Menurut Bayu, penjualan reksadana milik Sucorinvest baru bisa dijalankan setelah bulan Juni mendatang.
"Karena saat ini, kami masih menunggu izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD)," imbuh Bayu. Dengan begitu, Bank KEB Hana hanya mempunyai waktu penjualan selama 6 bulan di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
