Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bank Indonesia (BI) hari ini mengumumkan kenaikan suku bunga acuan BI (7DRR rate). Kenaikan 7DRR rate ini sebesar 25bps dari 5,75% menjadi 6%. Dengan kenaikan bunga acuan BI ini diperkirakan akan berpengaruh ke suku bunga deposito dan kredit perbankan.
Panji Irawan Direktur Keuangan Bank Mandiri bilang kenaikan bunga acuan ini akan mempengaruhi bunga deposito dan kredit. “Namun untuk likuiditas diperkirakan pengaruhnya tidak akan terlalu terasa,” kata Panji ketika ditemui di Indonesia Banking Expo 2018 (IBEX), Kamis (15/11).
Menurut Panji, beberapa bank sudah memperhitungkan kenaikan bunga acuan BI ini. Sehingga meskipun berefek ke bunga deposito namun efeknya tidak terlalu besar. Panji bilang, efek yang paling besar dari kenaikan bunga ini adalah ke pasar uang.
Ahmad Fajar sebagai Direktur Utama Bank Victoria bilang tren kenaikan bunga acuan ini diperkirakan masih akan terjadi kedepan. “Diperkirakan tahun depan akan ada kenaikan bunga The Fed,” kata Ahmad, Kamis (15/11).
Dengan masih naiknya tren suku bunga ini, bank kecil BUKU II seperti Bank Victoria berusaha menjaga kondisi likuiditas. Untuk menjaga likuiditas, beberapa bank menengah kecil menurut catatan Ahmad sudah mulai menaikkan suku bunga acuan.
Bank Victoria misalknya berusaha mencari dana deposito jangka panjang tiga bulan sampai enam bulan untuk mengamankan likuditas sampai akhir tahun dan kedepan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News