Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
Salah satu upaya BNC dalam mendorong laju kredit tahun ini adalah dengan fokus pada segmen kredit konsumer, serta kredit korporasi dan UMKM. Sejalan dengan itu BNC tetap akan memperhatikan kualitas kredit.
Selain itu dari sisi pendanaan, Aditya menyebut pihaknya akan memperbesar porsi himpunan dana murah (CASA) bisa mencapai 30% dari total DPK tahun ini.
"Untuk isu suku bunga, kami justru akan sedang menurunkan bunga deposito dan simpanan secara bertahap, agar bisa menekan beban bunga," kata Aditya.
Adapun jika melihat laporan keuangan BNC pada Kuartal I-2024, bank berkode saham BBYB ini telah berhasil membalikkan kerugian menjadi laba bersih, yakni sebesar Rp 14,23 miliar.
Pencapaian laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 19,36% YoY menjadi Rp 825,52 miliar pada Kuartal I-2024. Alhasil rasio NIM BNC naik 19,92% per Maret 2024.
Meskipun kredit BNC menurun 13,87% YoY menjadi Rp 9,40 triliun, penurunan ini mengingat upaya BNC yang berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya demi menurunkan rasio NPL dapat di bawah 3% hingga akhir tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News