kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Suku Bunga BI Bertahan di Level 6,25%, Simak Kondisi NIM Multifinance


Minggu, 18 Agustus 2024 / 17:50 WIB
Suku Bunga BI Bertahan di Level 6,25%, Simak Kondisi NIM Multifinance
ILUSTRASI. Pergerakan margin bunga bersih perusahaan pembiayaan atau multifinance dipengaruhi oleh tren suku bunga acuan Bank Indonesia.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perusahaan pembiayaan atau multifinance dipengaruhi oleh tren suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang tetap di level 6,25% sejak April 2024.

PT BNI Multifinance melaporkan bahwa NIM mereka mengalami peningkatan pada awal tahun 2024 menjadi 4,5%. Namun, NIM BNI Multifinance turun pada Juni 2024 menjadi 3,9%, penurunan ini dibandingkan dengan angka Maret 2023 yang mencapai 4,3%.

Chief Financial Officer BNI Multifinance, Legendariah Rasuanto, mengungkapkan bahwa meskipun NIM menurun, dukungan dari induk perusahaan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), membantu perusahaan menghemat biaya dana (cost of fund/COF) dan menawarkan tingkat penjualan yang lebih kompetitif kepada calon debitur.

Baca Juga: Bidik Pembiayaan Modal Kerja Rp 1 Triliun, Ini Strategi Mandiri Utama Finance (MUF)

Target pasar utama BNI Multifinance adalah pembiayaan mobil baru, sehingga memerlukan pricing yang kompetitif untuk meningkatkan pangsa pasar.

“Jadi saat ini, hingga akhir tahun 2024, BNI FInance akan terus fokus untuk Pembiayaan Mobil Baru saja,” kata dia. 

Dia juga memperkirakan bahwa NIM BNI Multifinance akan tetap stabil di kisaran saat ini hingga akhir tahun, berkat COF yang rendah dari kreditur utama.

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Utama Finance (MUF), Stanley Setia, menyampaikan bahwa biaya pendanaan MUF masih terjaga sesuai target meskipun suku bunga pendanaan tinggi. 

MUF dapat memberikan pricing yang terjangkau untuk konsumen berkat kerja sama dengan Bank Mandiri dan BSI melalui skema joint financing

Rata-rata NIM MUF berada di kisaran 7%, sesuai dengan imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tidak memberikan pembiayaan yang memberatkan konsumen.

Baca Juga: BI Masih Menahan Suku Bunga 6,25%, Begini Kondisi NIM Multifinance

"Rata-rata NIM kami biasanya berada di kisaran 7% atau bahkan 8%," ujar Stanley. 

MUF juga akan fokus pada pembiayaan motor yang memberikan kontribusi lebih besar terhadap NIM. 

Perusahaan melakukan berbagai strategi seperti pengembangan jaringan kantor, event marketing, dan optimalisasi teknologi digital untuk menjaga NIM tetap stabil hingga akhir tahun.

"Strategi kami termasuk mendorong kinerja penyaluran pembiayaan untuk seluruh portofolio, termasuk pembiayaan motor yang menyumbangkan NIM lebih besar," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×