kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Suntik modal, Bank Mandiri perbesar anak usaha


Jumat, 01 Juli 2016 / 11:09 WIB
Suntik modal, Bank Mandiri perbesar anak usaha


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Mandiri tak kehilangan akal untuk memoles kinerja. Di saat aliran kredit sepi, bank berlogo pita emas ini memacu kinerja anak usaha.

Agar kinerja anak usaha membesar, Bank Mandiri rela merogoh duit triliunan rupiah. 

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo bilang, pihaknya akan menyuntikkan modal kepada Bank Syarian Mandiri (BSM) dan Mandiri Capital Indonesia. 

Bank Mandiri akan membenamkan modal sebesar Rp 1 triliun ke BSM. “Bulan Juni tambah Rp 500 miliar dan akhir tahun Rp 500 miliar,” ujar Kartika, Kamis (30/6).

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto membenarkan rencana sang induk usaha. Agus bilang, modal tambahan ini merupakan salah satu persiapan BSM untuk menghadapi aturan modal Basel III. 

Gambaran saja, saat ini rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BSM di atas 13%. Pasca suntikan modal Rp triliun, CAR BSM membesar menjadi 14%. 
Modal ekspansi

Selain mempertebal modal, BSM juga menerbitkan sukuk subordinasi sebesar Rp 1 triliun. Dana sukuk yang menawarkan kupon minimal 9,5% ini bakal digunakan untuk melunasi sukuk jatuh tempo dan ekspansi pembiayaan.

Bank Mandiri juga bakal mengucurkan modal sebesar Rp 150 miliar ke anak usaha teranyar yakni Mandiri Capital. 

Ambisi Bank Mandiri, Mandiri Capital bakal membentuk sistem finansial teknologi yang bakal menjembatani sinergi antara seluruh anak usaha Bank Mandiri. Pasca penambahan modal ini, Mandiri Capital akan mengantongi modal Rp 500 miliar. 

Yang jelas, dalam cetak biru perusahaan, Bank Mandiri berambisi kontribusi anak usaha bisa mencapai 25% terhadap total aset dan laba perusahaan pada tahun 2020.

Akhir tahun 2015, aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 910,06 triliun. Aset Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus membuntuti di kisaran Rp 878,42 triliun. 

Tahun ini Bank Mandiri membidik aset tembus Rp 1.000 triliun atau tumbuh 12%-14%.    

Rights issue Bank Mantap 

Selain mengguyur modal di Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Mandiri Capital, Bank Mandiri juga menambah modal di PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap). 

Bank Mandiri akan menambah modal di Bank Mantap lewat skema penerbitan saham baru (rights issue) di September 2016. Dana segar dari rights issue tersebut diperkirakan sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. 

Dana ini berasal dari kantong Bank Mandiri dan pemegang saham lain, Taspen dan PT Pos Indonesia. 

Besaran dana yang bakal disuntik Bank Mandiri di Bank Mantap memang masih samar. 

Tapi, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo memastikan, porsi kepemilikan saham Bank Mandiri tidak akan berubah. 

“Taspen kami kasih ruang untuk sahamnya naik menjadi 30%, sementara kepemilikan Bank Mandiri dijaga di 50% Lalu sisanya PT Pos,” kata Kartika.  

Saat ini, rasio permodalan (CAR) Bank Mantap di atas 30%. Selain righta issue, Bank Mantap berencana menerbitkan surat utang tenor mengenah (MTN) Rp 100 miliar-Rp 300 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×