kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Suntikan Modal dari Induk Usaha Mendukung Kinerja Multifinance pada 2024


Rabu, 20 Desember 2023 / 21:21 WIB
Suntikan Modal dari Induk Usaha Mendukung Kinerja Multifinance pada 2024
ILUSTRASI. BNI Multifinance


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

Ristiawan menuturkan, CNAF memiliki modal cukup besar dalam mendukung strategi perusahaan untuk pertumbuhan aset. BNGA sebagai induk, mendukung strategi perusahaan dan selalu sedia jika dibutuhkan suntikan modal baru.

“Namun sesuai kondisi keuangan, CNAF masih cukup kuat dalam memanfaatkan modal sendiri sesuai rencana strategi bisnis RBB yang di-submit ke OJK,” tuturnya.

Dia menyebutkan, strategi CNAF dalam meningkatkan modal yakni melalui pertumbuhan bisnis yang sehat dan menguntungkan, sehingga laba bersih di tahun depan akan lebih tinggi lagi.

“CNAF memperkirakan pertumbuhan laba bersih di tahun 2024 adalah sebesar 10%, hal ini ditunjang dengan dengan target kenaikan aset kelolaan di tahun 2024 sebesar 20% jika dibandingkan dengan proyeksi di akhir tahun 2023,” pungkasnya.

Sementara itu, PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance (ADMF) mencatat punya permodalan yang kuat bahkan di atas batas minimum yang ditentukan OJK sebesar 10%.

“Per September 2023, Rasio permodalan ADMF tercatat sebesar 46,6% atau di atas batas minimum OJK sebesar 10%,” ucap Chief Financial Officer ADMF, Sylvanus Gani Mandrofa.

Gani membeberkan, rasio jumlah pinjaman yang diberikan kreditur dengan jumlah modal dari induk perusahaan (Debt to Equity Ratio/DER) ADMF tercatat sebesar 1,5 kali di September 2023.

“Ini lebih rendah dari ketentuan maksimum OJK yang sebesar 10 kali. Jadi, tentang permodalan, Adira Finance cukup solid,” bebernya.

Berdasarkan laporan keuangan, ADMF membukukan total ekuitas sebesar Rp 10,57 triliun per September 2023, naik 5,38% YtD dari Desember 2022 yang sebesar Rp 10,03 triliun. Lebih lanjut, Gani memiliki strategi dalam menjaga dan menguatkan permodalan perusahaan, di antaranya pertama, menjaga pertumbuhan aset pembiayaan perusahaan.

Kedua, menjaga rasio pembayaran dividen (Dividen Payout Ratio/DPR) secara konsisten sesuai ketentuan dan kondisi bisnis perusahaan. Ketiga, optimalisasi sumber pendanaan yang seimbang baik pembiayaan bersama, obligasi, pinjaman dalam negeri, dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×