Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (24/3). Salah satu agendanya yakni perubahan jajaran pengurus BRI.
RUPS BRI menunjuk Hery Gunardi sebagai Direktur Utama BRI menggantikan Sunarso.
Hery sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BRIS). Hery juga pernah menjabat Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.
Hery Gunardi merupakan seorang bankir kawakan di Indonesia. Ia lahir di Bengkulu, 26 Juni 1962. Herry memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang administrasi dan keuangan.
Herry menamatkan sarjananya di Universitas 17 Agustus 1945 pada tahun 1987 dengan mengambil jurusan Sarjana Administrasi Niaga. Kemudian, Hery melanjutkan pendidikan University of Oregon, USA.
Ia mengambil jurusan Magister Finance and Accounting, dan lulus tahun 1991. Lalu, Hery kembali menempuh pendidikan untuk meraih gelar doktornya. Ia pun mengambil Program Doktoral Manajemen Bisnis, Universitas Padjadjaran dan lulus pada 2021.
Baca Juga: RUPST BBRI Sepakat Buyback Saham Rp 3 Triliun
Dalam dunia perbankan, karier Hery Gunadi cukup mentereng. Ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis di beberapa bank Indonesia.
Hery mengatakan dirinya siap mengemban amanah baru dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, memimpin BSI maupun BRI memiliki kesamaan substansi, yakni sama-sama membangun perekonomian bangsa dari segi industri perbankan.
Namun dengan sektor berbeda, BSI bergerak di sektor perbankan syariah sedangkan BRI lebih fokus pada segmen UMKM.
Ia bersyukur bisa menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya di industri perbankan melalui berbagai pengalaman saya selama ini.
"Amanah ini akan saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN melalui kebermanfaatan dan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” ujar Hery, Senin (24/3).
Hery memang memiliki rekam jejak yang panjang dengan reputasi mumpuni di industri perbankan Tanah Air. Pria kelahiran Bengkulu ini memulai karir sebagai bankir di Bank Bapindo pada 1991.
Pada kurun waktu 1998-1999, Hery menjadi anggota Tim Merger yang membidani lahirnya Bank Mandiri. Kala itu, saat krisis ekonomi melanda, pemerintah menggabungkan empat bank yaitu Bank Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Exim menjadi bank baru, yaitu Bank Mandiri.
Hery juga sosok yang menangani pendirian PT AXA Mandiri Finansial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Perancis (2002-2003). Lalu pada 2006, Hery dipercaya untuk menangani segmen wealth management Bank Mandiri dan karirnya terus menanjak sebagai Direktur hingga menjadi Plt Direktur Utama Bank Mandiri pada September-Oktober 2020.
Sejumlah posisi top management mulai dari Direktur Mikro dan Ritel, Direktur Konsumer, Direktur Distributions, Direktur Small Business & Network, hingga Direktur Consumer & Retail Transaction pernah diemban Hery saat di Bank Mandiri.
Sejumlah pencapaian ditorehkan Hery. Misal, ketika dirinya menjadi Direktur Mikro dan Retail Banking pada April 2013-Januari 2015, Hery membawa Bank Mandiri mampu menyalurkan total kredit mikro mencapai Rp35 triliun.
Lalu, menjalankan branch business process re-engineering dan mentransformasi unit bisnis mikro & retail banking Bank Mandiri. Atas inovasi yang dikawal olehnya pada 2014 Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Domestik Retail Bank of The Year Indonesia berdasarkan The Asian Banking & Finance.
Baca Juga: Terkuak! Ini Jumlah Saham BRI (BBRI) yang Dipegang Lo Kheng Hong
Ketika mengemban jabatan sebagai Direktur Bisnis Kecil & Jaringan Bank Mandiri (Maret 2018 – Mei 2019), Hery memacu penyaluran kredit retail dengan total portofolio Rp214 triliun, termasuk kredit untuk segmen mikro, serta segmen kecil & menengah (SME).
Hery juga membawa Bank Mandiri sukses merengkuh berbagai penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan Best Service Excellence dari Marketing Research Indonesia selama 10 tahun berturut-turut sejak 2007 – 2017. Juga membawa Bank Mandiri masuk dalam top 11 dari 500 perusahaan terbaik dunia dari sisi lingkungan kerja atau World Best Employer pada 2018.
Kemudian melalui segudang pengalaman tersebut, Hery dipercaya membidani lahirnya BSI dengan proses merger 3 bank syariah anak usaha bank BUMN yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
Hery pun ditunjuk sebagai Direktur Utama pertama di bank syariah terbesar di Indonesia tersebut. Penetapan itu dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada RUPSLB tanggal 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 01 Februari 2021.
“Pengalaman dalam perjalanan karir saya menjadi modal penting untuk melangkah ke depan bersama BRI, dengan melanjutkan pencapaian oleh pemimpin-pemimpin BRI sebelumnya termasuk Pak Sunarso dalam melakukan transformasi culture dan digital," kata Hery.
Sebagai pemimpin Hery mengaku memiliki kewajiban mendorong seluruh Insan BRILian menjadi talenta terbaik di bidangnya dengan kepercayaan dan daya saing tinggi agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Agus Noorsanto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan diangkat menjadi Wakil Direktur Utama BRI mendampingi Hery Gunardi.
Baca Juga: Jelang RUPST BBRI, Menara BRILian Ramai Dipadati Investor
Berikut adalah susunan komisaris dan direksi BRI setelah RUPST 2025 menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Parman Nataatmadja*
Komisaris: Awan Nurmawan Nuh
Komisaris: Helvi Yuni Moraza*
Komisaris Independen: Edi Susianto
Komisaris Independen: Lukmanul Khakim*
*Anggota Dewan Komisaris yang diangkat tersebut baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapat persetujuan dari OJK dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Direksi
Direktur Utama: Hery Gunardi
Wakil Direktur Utama: Agus Noorsanto
Direktur Human Capital & Compliance: Ahmad Solichin Lutfiyanto
Direktur Consumer Banking: Nancy Adistyasari
Direktur Corporate Banking: Riko Tasmaya
Direktur Micro: Akhmad Purwakajaya
Direktur Finance & Strategy: Viviana Dyah Ayu Retno K
Direktur Information Technology: Saladin Dharma Nugraha Effendi
Direktur Commercial Banking: Alexander Dippo Paris
Direktur Network dan Retail Funding: Aquarius Rudianto
Direktur Treasury dan International Banking: Farida Thamrin
Direktur Operations: Hakim Putratama
Direktur Manajemen Resiko: Mucharom
Selanjutnya: Ditjen Pajak Catat 10,46 Juta Pelaporan SPT Tahunan
Menarik Dibaca: Kumpulan Promo McD Khusus 25 Maret 2025, Ada Paket PaNas 2 Hanya Rp 25.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News