Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Hingga saat ini diperkirakan backlog mencapai 15 juta lebih unit rumah yang masih harus dipenuhi oleh pemerintah. Karena hal itu Bank Tabungan Negara (BTN/persero) Tbk melalui BTN Housing Finance Center, meluncurkan produk Tabungan BTN Perumahan.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan tabungan BTN Perumahan merupakan produk Tabungan yang membantu lebih banyak masyarakat di Indonesia untuk menabung dengan tujuan untuk membeli rumah. Segmen yang dituju adalah Nasabah yang baru menikah dan orang-orang muda (mereka yang pertama mendapatkan pekerjaan dan level manager menengah) yang telah menyadari kebutuhan akan kepemilikan rumah.
"Bank BTN sebagai “Home for Financial Solution in Life” ingin memberikan komitmennya sebagai pelopor Tabungan perumahan di Indonesia dengan meluncurkan Tabungan BTN Perumahan," ujar Maryono di Rakernas, Rabu (19/11).
Untuk peluncuran awal, Bank BTN menargetkan pembukaan rekening baru lebih dari 100.000 dengan volume penabungan sampai dengan akhir tahun 2015 sekitar Rp.2 Triliun.
Tabungan BTN Perumahan diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat ketika akan memutuskan untuk membeli rumah. Tabungan ini adalah tabungan berjangka yang di-bundling dengan asuransi, dimana nasabah secara rutin melakukan setoran wajib per bulan dalam rangka menyiapkan rencana memiliki rumah impian atau untuk mendapatkan uang muka rumah.
"Jika uang muka telah mencukupi untuk membayar lunas pembelian rumah atau uang muka, nasabah dapat mengajukan KPR ke Kantor Cabang manapun di Indonesia dengan terlebih dahulu melengkapi dokumen persyaratan KPR," ungkap Maryono.
Selain untuk kepemilikian rumah pertama, Tabungan BTN Perumahan juga diperuntukkan bagi nasabah yang mengajukan permohonan KPR rumah kedua dan seterusnya. Cukup dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank BTN dan melakukan pembukaan rekening dengan setoran awal Rp. 2.000.000,- maka nasabah akan dapat memulai perencanaan keuangan kepemilikan rumah Bank BTN dengan setoran lanjutan yang relatif ringan yaitu Rp. 100.000,- (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News