kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Tagih komitmen bank dalam blended finance, OJK: Harus ada rencana aksi bank per tahun


Rabu, 03 Oktober 2018 / 19:46 WIB
Tagih komitmen bank dalam blended finance, OJK: Harus ada rencana aksi bank per tahun
ILUSTRASI. Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menagih komitmen perbankan terkait dengan pembiayaan campuran (blended finance).

Imansyah, Senior Advisor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, regulator sudah mengeluarkan aturan untuk mendukung skema blended finance.

Salah satu aturan yang sudah dikeluarkan OJK terkait blended finance adalah Peraturan OJK (POJK) No.60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond).

“Nantinya per tahun ada rencana aksi yang harus dibuat bank dan diserahkan ke OJK,” kata Imansyah dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Rabu (3/10).

Menurut OJK, perbankan harus bisa masuk dalam pembiayaan blended finance. Karena dengan ini, maka prinsip keberlanjutan dalam bisnis akan terjamin.

Saat ini menurut OJK, bank belum ada yang melakukan pembiayaan dengan skema blended finance. Namun menurut Imansyah sudah ada delapan bank yang ikut dalam program ini.

Belum banyaknya bank yang masuk dalam skema blended finance ini karena bank masih mencoba melihat potensi risiko dan mitigasinya dari sisi supply side dan dalam prinsip berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×