Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Tahun lalu, aset CIMB Niaga mencapai Rp 274,5 triliun. Adapun rasio kecukupan modalnya meningkat 181 bps menjadi 21,47%.
Sementara fungsi intermediasi CIMB Niaga tercatat tumbuh tak signifikan sebesar 3,1% menjadi Rp 194,2 triliun. Pertumbuhan ini utamanya ditopang oleh segmen kredit konsumsi.
“Kami tetap menjaga konsistensi pertumbuhan pada segmen KPR dengan pertumbuhan 12,5%, dan kartu kredit tumbuh 12,8%,” sambung Tigor.
Dari kinerja penghimpunan dana, CIMB Niaga berhasil mengumpulkan DPK senilai Rp 195,6 triliun dengan rasio dana murah mencapai 55,35%. Simpanan tabungan jadi penopang dengan pertumbuhan 8,8%.
Baca Juga: Begini cara melindungi akun CIMB Click dari kejahatan siber
Adapun dari lini bisnis syariah, Bank CIMB Niaga berhasil menyalurkan pembiayaan Rp 33,1 triliun, tumbuh 24,9% yoy, dan menghimpun DPK senilai Rp 32,6 triliun, atau tumbuh 37,5% (yoy).
“Ke depan, CIMB Niaga akan terus fokus memperbesar bisnis consumer dan UKM, meningkatkan CASA, melakukan inovasi terhadap layanan digital, serta memperkuat proposisi bisnis syariah,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News