kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun 2019, MTF menyalurkan pembiayaan sektor UMKM capai Rp 3,994 triliun


Minggu, 12 Januari 2020 / 22:01 WIB
Tahun 2019, MTF menyalurkan pembiayaan sektor UMKM capai Rp 3,994 triliun
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance (MTF), Jakarta, Rabu (5/12). MTF mematok target pembiayaan pada tahun 2019 tumbuh sebesar 9% menjadi Rp 29 triliun dari target 2018 sebanyak Rp 25 triliun. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan pertumbuhan pada pembiayaan sektor UMKM. Tahun 2019, MTF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,994 triliun ke sektor UMKM atau 13,88% dari total pembiayaan MTF Rp 28,7 triliun.

Jumlah tersebut meningkat 57,74% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,532 triliun atau 9,38% dari total pembiayaan MTF tahun 2018 sebesar Rp 26,991 triliun.

Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, pertumbuhan ini didorong karena perusahaan mempunyai target minimal pembiayaan sektor UMKM 10% dari portofolio perusahaan dan juga pembiayaan segmen komersial meningkatkan pembiayaan UMKM.

"Adapun porsi 10% tersebut sesuai arahan PT Bank Mandiri Tbk selaku induk usaha MTF untuk lebih memperhatikan UMKM di Indonesia," kata Harjanto kepada Kontan.co.id, Minggu (12/1).

Sementara itu, MTF menargetkan total pembiayaan sebesar Rp 30 triliun untuk tahun ini. Adapun strategi untuk mencapai target tersebut, yaitu ReOrganisasi, pengembangan cabang khusus multiguna (tiga cabang baru), pembentukan divisi fleet khusus bisnis baru ( jadi dari 1 Divisi jadi 2 Divisi Fleet), pembentukan divisi digital MTF, kolaborasi optimal dengan Bank Mandiri & group Mandiri, serta perbaikan proses kerja & peningkatan kemampuan SDM.

"Tahun ini yang menjadi tantangan bagi kami ialah pertumbuhan Mobil baru yang masih kecil di Prediksi 5% dari tahun ini,"ucap Harjanto.

"Kompetisi pasar yang semakin kuat, Online Taxi yang merubah kebiasaan Konsumen di kota besar, dan peningkatan pajak kendaraan baru, termasuk pajak progresif," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×