Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan di tahun depan pihaknya punya beberapa rencana penggalangan dana guna memenuhi kebutuhan likuiditas.
Direktur Keuangan, Strategi dan Tresuri BTN Nixon Napitupulu menyebut pada awal tahun 2020 BTN bakal mengeksekusi penerbitan junior global bond senilai US$ 250 juta.
Bukan hanya itu, bank bersandi saham BBTN ini juga mengisyaratkan rencana penerbitan sukuk ritel atau wholesale dengan kisaran dana sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.
Baca Juga: BTN siap talangi subsidi FLPP pemerintah, asal...
Sebelumnya di tahun ini pihaknya sudah menerbitkan beberapa surat utang. Antara lain obligasi korporasi dan pinjaman bilateral.
"Semuanya sudah jalan, tinggal yang sekuritisasi, baru saya tandatangani tadi perjanjiannya dengan SMF (Sarana Multigriya Finansial)," ujarnya saat berkunjung ke Kontan.co.id, Jakarta, Selasa (15/10).
Menurutnya total dana sekuritisasi sekitar Rp 2 triliun dan diperkirakan cair sebelum Desember 2019. Selain itu, BTN juga akan menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp 3 triliun.
Di luar itu, pada tahun depan Nixon mengungkap BTN akan berupaya untuk mengurangi porsi pendanaan non konvensional. Cara ini dilakukan BTN untuk mengurangi biaya dana atau cost of fund (CoF) yang masih tinggi di level 6,06%.
Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) tunda setor modal ke LinkAja, ini penyebabnya
"Sekarang porsinya 20% wholesale funding, sisanya DPK. Kami ingin tahun depan dikurangi hingga mengarah ke 10% di tahun-tahun berikutnya," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News