Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melihat kondisi penyaluran kredit tahun depan tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Meskipun belum menetapkan target secara final, namun bank pelat merah ini memperkirakan pertumbuhan kredit Bank Mandiri tahun depan ada di kisaran 9%-10%.
Perkiraan tersebut tidak jauh dari target Bank Mandiri tahun 2019. Di awal tahun, Bank Mandiri sempat menargetkan penyaluran kredit tumbuh 10%-12%. Seiring perkembangan ekonomi yang meleset dari harapan, target kemudian direvisi menjadi 8%-10% hingga akhir tahun.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, belum ada target final karena rencana bisnis tahun depan harus terlebih dahulu disetujui oleh dewan komisaris dan regulator. "Namun kalau sekedar taksiran, kredit tahun depan tumbuh sekitar 9%-10%," ujarnya di Jakarta, Kamis (7/11).
Baca Juga: Malas ke ATM untuk bayar kartu kredit, bisa bayar pakai Mandiri Online
Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) kemungkinan akan tumbuh di bawah perkiraan target pertumbuhan kredit. Tahun depan, Bank Mandiri akan terus fokus untuk menjaga kualitas aset dengan fokus pada portofolio yang memiliki resiko rendah.
Sedangkan target fee based income (FBI) tidak akan dipasang tinggi-tinggi. Panji bilang, Bank Mandiri hanya akan menargetkan pendapatan berbasis non bunga single digit.
Pada kuartal III 2019, Bank Mandiri membukukan fee based income Rp 15,8 triliun atau tumbuh 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, Panji memperkirakan pertumbuhannya bisa lebih tinggi lagi.
"Fee based income ini masih bisa lebih baik lagi karena ada yang end loading, dimana nasabah sudah bilang uangnya baru akan masuk akhir di November atau Desember,"jelasnya.
Penyaluran kredit Bank Mandiri Kuartal III 2019 tercatat tumbuh 7,8% menjadi Rp 841,9 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp781,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News