kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tahun ini, Adira Finance bakal rilis obligasi berkelanjutan sekitar Rp 9 triliun


Jumat, 21 Februari 2020 / 18:28 WIB
Tahun ini, Adira Finance bakal rilis obligasi berkelanjutan sekitar Rp 9 triliun
ILUSTRASI. Adira Finance.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengaku selalu menyiapkan strategi guna mencari kebutuhan pendanaan. Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menyatakan selain mendukung bisnis pinjaman, pendanaan dilakukan guna memenuhi kewajiban atas utang jatuh tempo.

“Kita akan lakukan penerbitan Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V senilai Rp 9 triliun dan sukuk senilai Rp 1 triliun untuk pendanaan selama dua tahun. Lantaran PUB IV kemarin sudah habis,” ujar Made di Jakarta pada Jumat (21/2).

Baca Juga: Targetkan pembiayaan tumbuh 4%-7% tahun ini, simak strategi Adira Finance

Kendati demikian, Made belum merinci kapan PUB terbaru itu akan dirilis. Lantaran ia menyebut akan mempertimbangkan kondisi pasar. Juga sambil menyiapkan strategi bisnis agar mendapatkan sumber dana yang murah. Sebab, Adira Finance juga menghimpun pendanaan dari joint finance dengan Bank Danamon dan pinjaman sindikasi luar negeri.

Made menjelaskan, sepanjang 2019 Adira Finance menghimpun pendanaan naik 4% year on year menjadi Rp 22,9 triliun. Adapun rinciannya total pinjaman bank meningkat sebesar 1% yoy menjadi Rp 11,85 triliun yang terdiri dari 41% pinjaman dalam negeri dan 59% pinjaman luar negeri.

“Kami sepenuhnya melakukan lindung nilai atas pinjaman luar negeri kami baik dalam tingkat bunga pokok maupun tingkat bunga. Pinjaman obligasi dan sukuk kami meningkat 8,3% menjadi Rp 11,0 triliun,” papar Made.

Baca Juga: Meski pembiayaan terkoreksi tipis, laba Adira Finance tumbuh 16% di tahun 2019

Ia menambahkan, pada Januari 2020, Adira Finance juga telah menerima fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$ 300 juta dari Singapura, Taiwan dan Jepang. 
Fasilitas itu memiliki tenor tiga tahun. Ia mengaku baru menyerap US$ 30 juta dari pinjaman sindikasi tersebut. Adapun kebutuhan pendanaan Adira sepanjang 2020 senilai Rp 10 triliun hingga Rp 12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×