kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Meski pembiayaan terkoreksi tipis, laba Adira Finance tumbuh 16% di tahun 2019


Jumat, 21 Februari 2020 / 17:15 WIB
Meski pembiayaan terkoreksi tipis, laba Adira Finance tumbuh 16% di tahun 2019
ILUSTRASI. Petugas Adira Finance melayani Konsumen di Adira Expo Tangerang Selatan.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mampu mencatatkan pertumbuhan laba dua digit pada tahun 2019. Padahal penyaluran pembiayaan terkoreksi tipis sepanjang 2019.

Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menyatakan tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan multifinance yang bergerak di pasar otomotif.Pasalnya, penjualan otomotif lesu sepanjang tahun 2019.

Baca Juga: Garap layanan digital, Adira Finance luncurkan aplikasi Adiraku

Penjualan sepeda motor domestik wholesales naik tipis sebesar 1,6% year on year (yoy) menjadi 6,48 juta unit dibandingkan dengan perolehan pada 2018. Sementara penjualan mobil domestic wholesales turun 11% yoy menjadi 1,03 juta unit 2018.

Ia bilang Adira Finance membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 37,9 triliun sepanjang 2019. Nilai itu turun tipis 1% yoy dari 2018 senilai Rp 38,2 triliun. Segmen sepeda motor meningkat 6% menjadi Rp 20,2 triliun, sedangkan segmen mobil turun 7% menjadi Rp 15,7 triliun.

“Kendati demikian laba bersih kami naik 16% menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan tahun 2018. Pendapatan bunga naik 10% menjadi Rp 12,0 triliun, sedangkan beban bunga naik 13% menjadi Rp Rp 4,8 triliun. Sehingga pendapatan bunga bersih naik 8% menjadi Rp 7,2 triliun,” ujar Made di Jakarta, Jumat (21/2).

Pendapatan operasional naik 11% menjadi Rp 8,3 triliun sementara biaya operasional naik 8% menjadi Rp 3,7 triliun. Berkat itu, ADMF mencatatkan kenaikan laba operasi bersih sebesar 14% menjadi Rp 4,6 triliun.

Baca Juga: Adira Finance (ADMF) kantongi pinjaman sindikasi US$ 300 Juta

Sedangkan biaya kredit sebesar Rp 1,7 triliun, yang menghasilkan laba bersih sebelum pajak menjadi Rp 2,9 triliun. Adapun ROA dan ROE Adira Finance masing-masing sebesar 6,3% dan 29,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×