Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mampu mencatatkan pertumbuhan laba dua digit pada tahun 2019. Padahal penyaluran pembiayaan terkoreksi tipis sepanjang 2019.
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menyatakan tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan multifinance yang bergerak di pasar otomotif.Pasalnya, penjualan otomotif lesu sepanjang tahun 2019.
Baca Juga: Garap layanan digital, Adira Finance luncurkan aplikasi Adiraku
Penjualan sepeda motor domestik wholesales naik tipis sebesar 1,6% year on year (yoy) menjadi 6,48 juta unit dibandingkan dengan perolehan pada 2018. Sementara penjualan mobil domestic wholesales turun 11% yoy menjadi 1,03 juta unit 2018.
Ia bilang Adira Finance membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 37,9 triliun sepanjang 2019. Nilai itu turun tipis 1% yoy dari 2018 senilai Rp 38,2 triliun. Segmen sepeda motor meningkat 6% menjadi Rp 20,2 triliun, sedangkan segmen mobil turun 7% menjadi Rp 15,7 triliun.
“Kendati demikian laba bersih kami naik 16% menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan tahun 2018. Pendapatan bunga naik 10% menjadi Rp 12,0 triliun, sedangkan beban bunga naik 13% menjadi Rp Rp 4,8 triliun. Sehingga pendapatan bunga bersih naik 8% menjadi Rp 7,2 triliun,” ujar Made di Jakarta, Jumat (21/2).
Pendapatan operasional naik 11% menjadi Rp 8,3 triliun sementara biaya operasional naik 8% menjadi Rp 3,7 triliun. Berkat itu, ADMF mencatatkan kenaikan laba operasi bersih sebesar 14% menjadi Rp 4,6 triliun.
Baca Juga: Adira Finance (ADMF) kantongi pinjaman sindikasi US$ 300 Juta
Sedangkan biaya kredit sebesar Rp 1,7 triliun, yang menghasilkan laba bersih sebelum pajak menjadi Rp 2,9 triliun. Adapun ROA dan ROE Adira Finance masing-masing sebesar 6,3% dan 29,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News