Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah menargetkan pertumbuhan bisnis berkisar 15% hingga 20% sepanjang 2019. Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih menyatakan pertumbuhan ini baik untuk pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK), maupun aset.
"Fokus pembiayaan kami masih ke sektor produktif, baik investasi dan modal kerja. Untuk segmentnya, baik individu, maupun non individu, termasuk mikro kecil menengah dan komersial," ujar John kepada Kontan.co.id pada Jumat (4/1).
Artinya anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk ini belum akan menggarap sektor konsumtif layaknya bank syariah lainnya.
Untuk mencapai pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang 2019, BCA Syariah menyiapkan strategi dengan terus mengembangkan jaringan, produk dan digital banking.
John merencanakan bakal membuka 10 kantor jaringan baru. Namun John mengaku belanja modal yang disiapkan untuk pembangunan kantor ini masih diperhitungkan.
"Untuk kinerja2018, kami masih belum final karena hasil audit belum keluar. Tapi sebagai gambaran kami mengalami pertumbuhan yang baik. Total aset tumbuh 18,7% yoy, pembiayaan 16,9% yoy, dan DPK juga sekitar 16,3% yoy," jelas John.
Lanjut John profit tumbuh 22,4% yoy, NPF (non performing financing) gross di 0,35% dan NPF nett 0,27%.
Sebelumnya, John mengatakan hingga November 2018, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,7 triliun dan DPK sebesar Rp 5,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News