Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) boleh unjuk gigi. Emiten pasar modal di sektor asuransi kerugian tersebut berhasil membukukan premi sebesar Rp 1,12 triliun atau bertumbuh 15,24% di sepanjang tahun lalu. Total pendapatan premi ABDA sebesar Rp 972,98 miliar di tahun sebelumnya.
Berdasarkan rilis hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) hari ini, pertumbuhan pendapatan premi ABDA ditopang oleh asuransi kendaraan bermotor. Porsi premi dari lini usaha ini mencapai 73,59% atau sebesar Rp 825,12 miliar.
Diikuti oleh lini usaha asuransi aneka sebesar 23,13% atau Rp 259,36 miliar, asuransi kebakaran 2,72% atau sebanyak Rp 30,50 miliar, asuransi pengangkutan kapal berkontribusi 0,54% atau Rp 6,02 miliar dan sisanya asuransi rekayasa sebesar Rp 0,25 miliar.
“Kondisi makro ekonomi tahun lalu menjadi tantangan karena inflasi, harga minyak mentah, dan nilai tukar. Dampaknya terhadap pertumbuhan industri asuarnsi diperkirakan melambat dalam kisaran 22% - 23%. Kendati begitu, patut disyukuri tahun lalu ditutup dengan pencapaian yang cukup memuaskan,” imbuh Chandra Gunawan ditemui KONTAN, Selasa (15/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News