kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Tak Agresif, DPK Valas BTN Hanya Sumbang 1,21% dari Total Dana Pihak Ketiga


Selasa, 02 Agustus 2022 / 19:51 WIB
Tak Agresif, DPK Valas BTN Hanya Sumbang 1,21% dari Total Dana Pihak Ketiga
ILUSTRASI. BTN tidak agresif menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dari valuta asing (valas).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengakui tidak agresif menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dari valuta asing (valas).  

Direktur Distribusi dan Pendanaan Ritel BTN Jasmin menyatakan ini sebagai penyesuaian kebutuhan likuiditas bank. 

“Sepanjang  bunga valas lebih murah termasuk premi swap dibandingkan rupiah, maka bisa dipertimbangkan. Karena kebutuhan valas BTN tidak banyak, sebab pembiayaan KPR semua dalam rupiah,” papar Jasmin kepada Kontan.co.id, Senin (1/8). 

Baca Juga: Terus Meningkat, Transaksi BI Fast Tembus Rp 339 Triliun di Kuartal 2-2022

Hingga Juni 2022, BTN berhasil menghimpun DPK senilai Rp 307,31 triliun dari nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia. Jasmin menyatakan DPK valas hanya menyumbang 1,21% dari total portofolio BTN di paruh pertama 2022.

"Ke depannya, BTN akan tetap fokus menyasar dana murah dengan hingga berkontribusi mencapai 49% hingga 50% terhadap total DPK BTN," tuturnya. 

Asal tahu saja, industri perbankan mampu menghimpun pertumbuhan DPK valas 7,3% year on year (yoy) menjadi Rp 989,3 triliun per Juni 2022. Kendati demikian, deposito valas mengalami kontraksi 8% yoy menjadi Rp 282,5 triliun.

Sedangkan giro valas mengalami pertumbuhan 12,4% yoy menjadi Rp 523,5 triliun di Juni 2022. Tabungan valas mengalami pertumbuhan paling tinggi hingga 23,2% yoy menjadi Rp 183,4 triliun selama enam bulan pertama 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×