Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pengelola informasi perkreditan PT Pefindo Biro Kredit (PBK) tidak hanya menyasar lembaga keuangan pemberi pinjaman atau kredit. Presiden Direktur Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu akan semakin gencar menyasar perusahaan sekuritas sebagai anggota.
Ia menyebut bila pada 2018 hanya terdapat 1 entitas sekuritas yang menjadi anggota. Jumlah it uterus naik menjadi 7 entitas di 2019. Bahkan Ia bilang pada saat ini sudah terdapat 8 anggota dari sekuritas dan satu entitas lagi tengah dalam proses menjadi anggota.
Baca Juga: Pefindo Biro Kredit: Debitur Indonesia semakin disiplin bayar utang
Ia menyatakan adapun keuntungan bagi perusahaan sekuritas menjadi anggota Pefindo Biro Kredit akan mengetahui kualitas calon investor yang akan diberikan fasilitas margin. Fasilitas ini disediakan oleh perusahaan sekuritas bagi investor untuk membeli saham beberapa kali lipat dari jumlah dana yang dimiliki.
“Sebelum memberikan fasilitas margin, apakah investor cukup layak atau tidak? Katakanlah secara histori trading bagus, tapi siapa tau dia nunggak di multifiannce atau bank,” ujar Yohanes di Jakarta pada Rabu (4/3).
Ia mengaku saat ini, permintaan inquiry atau data skoring ataupun laporan Pefindo Biro Kredit guna memitigasi risiko dari anggota sekuritas masih minim. Hal ini jauh berbeda dibandingkan permintaan inquiry dari lembaga pemberi kredit seperti bank, multifinance, hingga peer to peer lending.
Semakin banyak anggota yang dihimpun oleh Pefindo Biro Kredit maka akan semakin besar pula pemasukan yang akan diperoleh. Lantaran untuk menjadi anggota, maka suatu perusahaan harus membayar uang keanggotaan. Selain itu, setiap akses inquiry juga terdapat nominal yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Indo Premier menargetkan dana kelolaan XIML sebesar Rp 300 miliar tahun ini
Asal tahu saja pada 2019, Pefindo Biro Kredit telah memiliki 250 entitas anggota yang terdiri dari bank umum, BPR, multifinance, fintech P2P lending, sekuritas, koperasi, dan non lembaga keuangan. Nilai itu tumbuh 55% dibandingkan jumlah anggota di 2018 sebanyak 161 entitas.
Sebagai informasi, dalam menjalankan kegiatan usahanya, Pefindo Biro Kredit menghimpun data kredit yang bersumber dari lembaga keuangan dan data non-kredit dari beberapa instansi publik dan lembaga yang telah bekerjasama sebagai sumber data.
Data tersebut kemudian diolah dan disajikan diantaranya dalam bentuk laporan dan skor yang dapat diakses oleh para anggotanya. Salah satu datanya menunjukkan risiko per individu peminjamnya yang terkait dengan kemampuan dan kemauan untuk membayar utang.
Baca Juga: Ini alasan penerbitan MTN di tahun 2020 tak lagi diminati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News