kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak ingin tertinggal, BPD perkuat sistem pembayaran hadapi era digital


Jumat, 13 Maret 2020 / 19:06 WIB
Tak ingin tertinggal, BPD perkuat sistem pembayaran hadapi era digital


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Kerjasama co-branding dipilih Bank Jateng karena pengembangan sistem pembayaran membutuhkan waktu lama untuk bisa digunakan secara maksimal oleh nasabah. Hana mencontohkan, Bank DKI membutuhkan waktu lebih dari empat tahun dalam mengembangkan sistem pembayarannya sampai bisa dikenal umum di masyarakat sekarang ini.

Dengan kolaborasi itu, nantinya nasabah Bank Jateng akan bisa menggunakan kartu elektronik Bank Jateng bertransaksi ketika menggunakan transportasi atau berkunjung ke tempat wisata di Jakarta. Sebaliknya, nasabah Bank DKI juga akan bisa menggunakan kartu JakCard saat berkunjung ke Jawa Tengah.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi neraca dagang Indonesia surplus di Februari 2020

Bank Jateng sebetulnya merencanakan peluncuran uang elektronik kartu itu pada Maret atau paling lambat saat ulang tahun bank ini di bulan April. Namun, Hana bilang, saat ini rencana tersebut masih terganjal izin dari Bank Indonesia (BI). "Kami masih menunggu izin. Tapi semestinya BI harus kasih izinlah, karena ini adalah salah satu kolaborasi bank daerah. Kalau tidak nggak mungkin bank daerah ini bisa bersaing dengan bank besar. Kolabarasi ini diharapkan bisa menolong kami yang kecil," tutur Hana.

Sementara untuk pengembangan mobile banking yang direncanakan dirilis pada April mendatang, Bank Jateng akan menggunakan sistem yang dibangun sendiri. Bank ini hanya akan bekerjasama dengan Bank DKI untuk pengembangan fitur QR code saja.

Sementara Bank Sumut berencana akan meluncurkan beberapa produk dan layanan untuk mendukung era digital dan kemudahan transaksi nasabah tahun ini di antaranya kartu debit, pembayaran QRIS, dan layanan laku pandai. Sedangkan layanan e-channel yang dimiliki bank ini sekarang baru Sumut Mobile, sms banking, dan ATM.

Baca Juga: Fundamental rupiah tergerus kepanikan penyebaran wabah corona

Syahdan Siregar, Sekretaris Perusahaan Bank Sumut mengatakan, pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan Linkaja dan Telkom sebagai merchant agregator untuk pembayaran dengan QR code.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×