kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak Kalah Canggih, Bank Syariah Menyiapkan Strategi Digitalisasi untuk Layani Nasabah


Sabtu, 02 April 2022 / 15:52 WIB
Tak Kalah Canggih, Bank Syariah Menyiapkan Strategi Digitalisasi untuk Layani Nasabah
ILUSTRASI. PT Bank Syariah Indonesia Tbk menghadirkan fitur tarik tunai tanpa kartu ATM yaitu hanya dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak mau kalah, industri rbankan syariah ramai-ramai ikut memperkuat layanan digital di era digital banking. Sebut saja nama -nama seperti Bank BJB Syariah, Bank BCA Syariah (BCA Syariah), Bank Syariah Indonesia (BSI) hingga BTPN Syariah. 

Bank BJB Syariah misalnya, berkonversi sebagai bank digital setelah melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada semester II 2022. Anak usaha Bank BJB ini menargetkan dana hasil IPO di kisaran Rp 500 miliar - Rp 1 triliun. 

Nantinya, sebagian dana hasil IPO untuk pengembangan infrastruktur digital serta pengembangan produk-produk digital. Direktur Utama BJB Syariah, Indra Falatehan mengatakan, rencana itu sudah sesuai  tiga tahap peta jalan bisnis perusahaan pada 2022 - 2026. 

"Pertama base building kita, mempersiapkan infrastruktur di BJB Syariah. Kedua, mengembangakn ekosistem setelah infrastruktur tersedia sehingga bisa terkoneksi secara digital dengan masyarakat," kata Indra, Kamis (31/3). 

BCA Syariah juga serius mengembangkan layanan digital. Oleh sebab itu, pemegang saham menunjuk Lukman Hadiwijaya sebagai direktur yang membidangi teknologi informasi (TI) dan digitalisasi perseroan. 

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati mengatakan, BCA Syariah akan melakukan transformasi digitalisasi pada tiga aspek sumber daya. "Pengembangan layanan fitur-fitur digitalisasi untuk bisnis (korporasi) dan ritel. Ke depan akan ada fitur buka rekening secara online dan setor tarik tunai tanpa kartu," papar Yuli. BCA Syariah telah menyiapkan belanja modal teknologi informasi (TI) pada 2022. Sayang, ia belum mau merinci besarannya.

Sementara itu, BSI tetap mempertahankan kantor cabang, tapi digitalisasi layanan dan operasional diperkuat. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, dengan strategi bionic banking, BSI juga menganut strategi open banking untuk bekerjasama dengan financial technology (fintech) dan e-commerce yang sesuai prinsip syariah. 
"Mobile banking akan menjadi bagian pertarungan, bank besar sudah melakukannya. Ini juga yang akan dibangun BSI ke depan,” ujar Hery.

BTPN Syariah (BTPS) juga meluncurkan platform digital, yang disebut Mitra Tepat. Aplikasi ini telah digunakan lebih dari 500 Mitra Tepat BTPS. Lewat aplikasi ini, nasabah dan keluarga pra-sejahtera dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membeli makanan. minuman  dan membayar tagihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×