Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan keringanan bagi perusahaan asuransi menjual untilink secara tatap muka virtual. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia menyatakan relaksasi ini membuka peluang pertumbuhan produk unitlink pada semester II -2020.
Marketing and Communication Group Head Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama melihat pertumbuhan unitlink sempat terkendala pada kuartal kedua 2020 karena keterbatasan pertemuan tatap muka. Guna menangkap peluang itu, Generali Indonesia telah menyiapkan berbagai strategi.
“Hingga saat ini kami masih mempersiapkan dan memastikan bahwa setiap prosesnya sudah memenuhi syarat dan ketentuan dari OJK. Secara sistem kami sudah siap. Paralel, kami tetap rutin melakukan koordinasi internal dan dengan beberapa pihak agar penjualan produk PAYDI atau unitlink lancar sesuai prosedur,” ujar Vivin kepada Kontan.co.id pada Jumat (10/7).
Baca Juga: Kinerja Unitlink Mulai Membaik di Semester Pertama 2020
Ia menambahkan, guna mempersiapkan para tenaga pemasar, saat kebijakan tersebut dikeluarkan, Generali Indonesia langsung menjadwalkan berbagai training kepada tenaga pasar. Tujuannya agar agen bisa menjalankan setiap proses dan tahapannya dengan benar sesuai dengan prosedur.
“Ketika semua sudah siap, kami rasa akan berjalan lancar mengingat dari sisi nasabah sudah terbiasa beraktivitas secara online. Dengan kebijakan ini, peluang untuk pertumbuhan produk unitlink pada semester II-2020 akan sangat terbuka lebar, mengingat pertumbuhan unitlink sempat terkendala karena adanya keterbatasan pertemuan tatap muka,” tambah Vivin.
Kendati demikian, Vivin mengaku pada kuartal I-2020, kinerja Generali Indonesia masih tumbuh optimal. Tercermin dari perolehan premi Generali Indonesia tumbuh 10,37% yoy dari RP 690,64 miliar menjadi Rp 762,24 miliar hingga Maret 2020. Hingga kuartal pertama 2020, Ia menyebut pendapatan premi dari unitlink memberikan kontribusi 50% terhadap portofolio.
“Ini membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis kami masih berjalan normal di awal pandemi COVID-19. Selain itu, laba setelah pajak juga tumbuh 9% yoy dibarengi dengan jumlah aset yang juga tumbuh 9% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai kekuatan perusahaan, RBC Generali pada Q1-2020 mencapai 319% yang menunjukkan perusahaan ini dalam keadaan sehat dan stabil,” pungkas Vivin.
Baca Juga: Tangkal pelemahan IHSG, Generali pakai RoboARMS ungkit imbal hasil unitlink
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News