kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tangkal pelemahan IHSG, Generali pakai RoboARMS ungkit imbal hasil unitlink


Minggu, 05 Juli 2020 / 17:51 WIB
Tangkal pelemahan IHSG, Generali pakai RoboARMS ungkit imbal hasil unitlink
ILUSTRASI. Petugas front office melayani tamu di kantor Generali Indonesia di Jakarta, Kamis (2/7). PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia sepanjang tahun 2019 mencatat laba sebelum pajak mencapai Rp 182 miliar atau tumbuh 25% (yoy) dari tahun sebelumnya. Kesehatan fin


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi pemberat kinerja untilnik berbasiskan saham. Lihat saja saat IHSG mengalami penurunan 22,13% year to date (YTD) hingga Juni 2020, kinerja Infovesta Equity Unit Linked Index ikut jatuh 22,21% YTD.

Guna menangkal pelemahan IHSG terhadap imbal hasil unitlink berbasiskan saham, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia memanfaatkan teknologi RoboARMS.

Baca Juga: Generali Indonesia sudah bayar klaim terkait Covid-19 senilai Rp 5 miliar

Chief Executif Officer Generali Indonesia Edy Tuhirman bilang bedasarkan analisis dari 32.477 polis nasabah unitlink yang melakukan aktivasi dengan RoboARM, sebanyak 98% mencatatkan imbal hasil diatas IHSG hingga 30 April 2020.

“Pada saat kondisi IHSG turun, maka akan terlihat bedanya bila menggunakan RoboARMS, tapi saat indeks naik, maka tanpa RoboARMS pasti untung. Bahkan 18% dari nasabah kami, itu malahan imbal hasilnya 15% hingga 20% diatas IHSG,” ujar Edy beberapa waktu lalu.

Ia menyatakan RoboARMS ini seperti rem penurunan imbal hasil unitlink. Lantaran teknologi ini mampu memilih pengalokasian dana kepada instrument investasi yang tepat.

Baca Juga: Generali Indonesia bukukan pertumbuhan laba 25,12% di 2019

Ia bilang ketika IHSG naik, maka unitlink yang menggunakan RoboARMS akan cepat reli dibandingkan yang tidak pakai lantaran sudah turun terlalu dalam.

Asal tahu saja, Generali masih mampu mencatatkan pendapatan premi senilai Rp762,24 miliar hingga Maret 2020 di tengah pandemi Covid-19. Edy bilang nilai itu tumbuh 10,37% year on year dibandingkan kuartal pertama 2019 senilai Rp 690,64 miliar.

“Generali sudah berorientasi pada inovasi dan digitalisasi sebelum pandemi terjadi. Pandemi ini, mendorong akselerasi transformasi digital yang sudah berjalan, mempercepat adaptasi inovasi digital, khususnya dalam hal pemasaran dan layanan,” papar Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×