Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah melakukan penjualan aset bermasalah untuk menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).
Ambil contoh Bank BCA yang hingga September 2023 telah menjual aset bermasalah sesuai dengan target dan timeline yang telah ditetapkan.
Alhasil, rasio kredit bermasalah (NPL) BCA pun menyusut menjadi 2,0% di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2% di periode sama tahun lalu.
Selain itu, BCA senantiasa memastikan kecukupan pencadangan kredit di setiap sektor. Pencadangan NPL cukup memadai di sembilan bulan pertama pada tahun 2023, yaitu sebesar 226,9%.
Baca Juga: BCA: Kartu Kredit Masih Jadi Andalan Nasabah, Paylater adalah Inovasi
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, ke depannya BCA akan terus melakukan penjualan aset bermasalah serta menyalurkan kredit secara pruden dan menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas.
"Kami akan mengkaji peluang di berbagai sektor, sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin" Kata Hera kepada KONTAN, Kamis (7/12).
Hera menjelaskan berbagai cara telah dilakukan BCA untuk meningkatkan penjualan aset bermasalah. Misalnya dengan cara lelang, bekerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholders) terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
