kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Target Penyaluran Kredit Direvisi, Perbankan Tetap Optimistis Catat Pertumbuhan Solid


Senin, 07 Juli 2025 / 21:05 WIB
Target Penyaluran Kredit Direvisi, Perbankan Tetap Optimistis Catat Pertumbuhan Solid
ILUSTRASI. Bank Indonesia merevisi target pertumbuhan kredit tahun 2025 menjadi di kisaran 8%–11%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 11%–13%.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit bank only sebesar 13,63% yoy hingga Mei 2025, melampaui target tahunan sebesar 10%–12%.

Berbeda dengan dua bank besar tersebut, PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) menyesuaikan target pertumbuhan kredit 2025 dari sebelumnya 11% menjadi 10%.

Direktur Kepatuhan Bank Oke Indonesia, Efdinal Alamsyah, menyebut revisi ini mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti perlambatan permintaan kredit, kondisi likuiditas, suku bunga, risiko kredit, serta kebijakan pengetatan untuk menjaga kualitas kredit agar tidak menjadi kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL).

Baca Juga: Ada Pembatasan Ekspor Chip AI dari AS, Indosat Tetap Optimistis Hadapi Tahun 2025

"OK Bank sudah menyesuaikan target pertumbuhan kredit untuk 2025 dari sebelumnya 11% menjadi 10%," ujar Efdinal.

Menurut Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan, revisi target kredit oleh bank-bank kemungkinan akan terus terjadi pada semester II 2025. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap realisasi pertumbuhan yang tidak sesuai proyeksi awal.

"Biasanya bank akan melakukan revisi target pada semester II ini. Pertimbangannya adalah bila dilihat pertumbuhan kredit tidak sesuai rencana awal maka akan dilakukan penyesuaian dengan kondisi terkini," jelas Trioksa.

Dengan situasi ini, pelaku industri perbankan dihadapkan pada tantangan untuk tetap menjaga kualitas aset dan pertumbuhan kredit yang berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.

Selanjutnya: Komisi VIII DPR Setujui Tambahan Anggaran BP Haji 2025 Jadi Rp 179 Miliar

Menarik Dibaca: KAI Layani 3,49 Juta Pelanggan Selama Libur Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×