Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Sumatera Barat (Perseroda) atau PT Jamkrida Sumbar menargetkan total penjaminan dapat mencapai Rp 5,68 triliun pada 2026.
Secara rinci, target penjaminan produktif sebesar Rp 1,93 triliun dan penjaminan nonproduktif sebesar Rp 3,75 triliun. Adapun target penjaminan pada 2026 itu naik sebesar 29,13%, jika dibandingkan dengan proyeksi penjaminan per Desember 2025.
Untuk mencapai target itu, Direktur Utama PT Jamkrida Sumbar Ibnu Fadhli mengatakan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi. Ibnu menerangkan Jamkrida Sumbar akan berfokus pada penguatan bisnis inti perusahaan melalui diversifikasi produk penjaminan, digitalisasi proses penjaminan, dan optimalisasi kerjasama dengan lembaga keuangan.
Baca Juga: PT Jamkrida Sumbar Catatkan Laba Sebesar Rp 6,23 Miliar per Juli 2025
Selain itu, melakukan penguatan permodalan untuk memperkuat kapasitas penjaminan dan menjaga agar bisnis berkelanjutan," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (10/12/2025).
Ibnu juga mengatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan literasi penjaminan melalui pelatihan dan sosialisasi untuk memperluas jangkauan bisnis, lalu meningkatkan ekspansi pasar dengan menjalin kerja sama lintas sektor dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya, asosiasi terkait, serta proyek Pemerintah Daerah.
Strategi lainnya, yakni penguatan manajemen keuangan melalui diversifikasi sumber pendapatan dan pemilihan investasi yang aman, transformasi digital dan inovasi melalui portal online yang terintegrasi dengan lembaga keuangan untuk memberikan kemudahan dalam pengajuan dan pelacakan status penjaminan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan melalui pelatihan berkelanjutan.
Baca Juga: Jadi Perseroda, OJK Tetapkan Perubahan Nama untuk PT Jamkrida Sumbar
"Kami juga melakukan sinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mendorong akses penjaminan bagi sektor prioritas pembangunan daerah, serta elakukan evaluasi dan audit berkala untuk memastikan strategi berjalan efektif," tuturnya.
Terkait kinerja berdasarkan data terakhir per Oktober 2025, Ibnu menerangkan Jamkrida Sumbar telah membukukan penjaminan produktif sebesar Rp 1,1 trilliun dan nonproduktif sebesar Rp 2,6 triliun. Dengan demikian, total penjaminan yang dibukukan Rp 3,7 triliun per Oktober 2025.
Baca Juga: Jamkrida Sumbar Temukan Tren Peralihan Penjaminan dari Produktif ke Non Produktif
Selanjutnya: AAJI: Peluang Asuransi Jiwa Menambah Porsi Investasi Saham Semakin Besar
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/12), Hujan Sangat Lebat di Provinsi Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













