kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Taspen berpotensi rugi dari investasi saham PGN


Selasa, 04 Februari 2014 / 10:45 WIB
Taspen berpotensi rugi dari investasi saham PGN
ILUSTRASI. IHSG ke depan akan masih berpotensi tumbuh. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tak hanya BPJS Ketenagakerjaan (Jamsostek) dan Dana Pensiun Pertamina yang rugi gara-gara isu wacana akuisisi PGN oleh Pertamina. Paling baru, PT Taspen (Persero) juga ikut menanggung rugi. Pasalnya, Taspen juga ikut menggenggam saham PGN (PGAS). 

Dengan sebanyak 63.407.500 saham PGAS yang dimiliki Taspen saat ini, itu artinya sejak isu akuisisi bergulir pada pertengahan Oktober 2013 hingga penutupan perdagangan Senin (3/2) kemarin, ditaksir mencapai Rp 43,7 miliar. 

Kerugian itu dihitung sejak 15 Oktober 2013 dimana saham PGAS ditutup di level Rp 5.450 per saham. Lalu, pada penutupan perdagangan Senin (3/2) kemarin PGAS ditutup di level Rp 4.760.

Direktur Eksekutif Center for Energy and Strategic Resources Indonesia (CESRI) Prima Mulyasari Agustini mengatakan bahwa Kementerian BUMN terlalu terburu-buru dalam melempar isu akuisisi PGN ke publik, tanpa memikirkan dampaknya. 

Alhasil saat ini banyak pihak yang dirugikan. "Isu yang sensitif seharusnya tidak terlalu cepat dilempar ke publik," kata Prima, Selasa (4/2).

Selain merugikan pemegang saham PGAS yang notabene perusahaan BUMN seperti Jamsostek dan PT Taspen, negara yang menjadi pemegang saham mayoritas PGN juga rugi. Diperkirakan kerugian negara nilainya mencapai sekitar Rp 15 triliun. "Saham PGN kan mayoritas milik negara," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×