kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Taspen berpotensi rugi dari investasi saham PGN


Selasa, 04 Februari 2014 / 10:45 WIB
Taspen berpotensi rugi dari investasi saham PGN
ILUSTRASI. IHSG ke depan akan masih berpotensi tumbuh. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tak hanya BPJS Ketenagakerjaan (Jamsostek) dan Dana Pensiun Pertamina yang rugi gara-gara isu wacana akuisisi PGN oleh Pertamina. Paling baru, PT Taspen (Persero) juga ikut menanggung rugi. Pasalnya, Taspen juga ikut menggenggam saham PGN (PGAS). 

Dengan sebanyak 63.407.500 saham PGAS yang dimiliki Taspen saat ini, itu artinya sejak isu akuisisi bergulir pada pertengahan Oktober 2013 hingga penutupan perdagangan Senin (3/2) kemarin, ditaksir mencapai Rp 43,7 miliar. 

Kerugian itu dihitung sejak 15 Oktober 2013 dimana saham PGAS ditutup di level Rp 5.450 per saham. Lalu, pada penutupan perdagangan Senin (3/2) kemarin PGAS ditutup di level Rp 4.760.

Direktur Eksekutif Center for Energy and Strategic Resources Indonesia (CESRI) Prima Mulyasari Agustini mengatakan bahwa Kementerian BUMN terlalu terburu-buru dalam melempar isu akuisisi PGN ke publik, tanpa memikirkan dampaknya. 

Alhasil saat ini banyak pihak yang dirugikan. "Isu yang sensitif seharusnya tidak terlalu cepat dilempar ke publik," kata Prima, Selasa (4/2).

Selain merugikan pemegang saham PGAS yang notabene perusahaan BUMN seperti Jamsostek dan PT Taspen, negara yang menjadi pemegang saham mayoritas PGN juga rugi. Diperkirakan kerugian negara nilainya mencapai sekitar Rp 15 triliun. "Saham PGN kan mayoritas milik negara," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×