Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM, anggota indeks Kompas100) bakal lebih fokus menggenjot pertumbuhan dana murah atau current account and saving account (CASA) ketimbang deposito. Ini untuk menjaga biaya dana tetap di level rendah.
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menyebut pihaknya mematok pertumbuhan CASA sebesar 12% di tahun 2019 ini. Sementara untuk deposito, perseroan hanya menarget pertumbuhan sebesar 8% secara year on year (yoy) hingga akhir 2019.
"Bank Jatim menjaga CASA melalui pertumbuhan dana murah lebih tinggi," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5). Memang, bila merujuk laporan keuangan kuartal I 2019 lalu, pertumbuhan giro Bank Jatim relatif tinggi mencapai 16,74% yoy menjadi Rp 20,05 triliun. Sementara dana tabungan naik 14,07% yoy menjadi Rp 16,11 triliun.
Meski begitu, Bank Jatim tetap mencetak pertumbuhan deposito cukup tinggi yakni 14,28% yoy dari Rp 13,69 triliun menjadi Rp 15,64 triliun hingga Maret 2019 lalu. Lantaran pertumbuhan deposito masih kencang, Bank Jatim berupaya mengurangi arus dana mahal dengan fokus meningkatkan dana murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News