kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekan Biaya Dana, DPK BTN Susut 1,49% yoy Jadi Rp 290,53 Triliun di Maret 2022


Minggu, 08 Mei 2022 / 13:47 WIB
Tekan Biaya Dana, DPK BTN Susut 1,49% yoy Jadi Rp 290,53 Triliun di Maret 2022
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di atm kantor cabang Bank BTN Jakarta, Jumat (22/4/2022). Tekan Biaya Dana, DPK BTN Susut 1,49% yoy Jadi Rp 290,53 Triliun di Maret 2022.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terus melakukan perbaikan kinerja di tengah pemulihan ekonomi. Agar bisa menyalurkan kredit dengan bunga lebih murah, BTN melanjutkan strategi menekan biaya dana. 

Tecermin dari himpunan dana pihak ketiga (DPK) turun 1,49% year on year (yoy) dari Rp 294,91 triliun menjadi Rp 290,53 triliun di Maret 2022.

Bank pelat merah ini fokus menghimpun perolehan dana murah atau current account and saving account (CASA) mencapai Rp 128,26 triliun naik sebesar 13,85% dibandingkan akhir Maret 2021 sebesar Rp 112,66 triliun.

“Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat porsi dana murah mengalami kenaikan menjadi 44,15% dari total DPK Bank BTN pada kuartal I-2022,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo secara virtual belum lama ini.

Baca Juga: BTN Salurkan Kredit Rp 277,13 Triliun hingga Kuartal I-2022, Ditopang Segmen KPR

Haru menegaskan, kenaikan dana murah Bank BTN berhasil menekan biaya dana atau cost of fund Bank BTN pada kuartal 1-2022 menjadi 2,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,69%.

Fokus Bank BTN dalam menggenjot perolehan dana murah dan memangkas dana mahal telah membuat total deposito perseroan mengalami penurunan 10,96% menjadi Rp 162,27 triliun pada kuartal 1-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 182,25 triliun. 

Strategi ini membuat yang biasanya porsi dana mahal atau deposito selalu di atas 60%, pada kuartal 1-2022 ini mengalami penurunan menjadi hanya 55,85%.

"Ini kita lakukan agar bisa menyalurkan kredit dengan bunga yang lebih murah. Jadi penurunan deposito bukan sesuatu yang perlu diperhatikan, namun sebagai upaya BTN menyalurkan dana kepada debitur dengan bunga yang lebih murah," paparnya. 

Baca Juga: Rekomendasi saham BTN (BBTN) Usai Rilis Kinerja Kuartal I 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×