Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus memacu pertumbuhan kredit di tahun ketiga pandemi Covid-19.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyatakan keberhasilan pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional telah berdampak positif terhadap penyaluran kredit termasuk ke sektor perumahan.
“Sepanjang periode Januari-Maret 2022, Bank BTN berhasil menyalurkan kredit Rp 277,13 triliun meningkat 6,04% dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 261,34 triliun,” ujar Haru secara virtual belum lama ini.
Menurutnya, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I-2022. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp 248,57 triliun.
Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal I-2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 134,04 triliun tumbuh 9,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp122,96 triliun.
Baca Juga: Naik 6,04%, Penyaluran Kredit BTN Capai Rp 277,13 Triliun pada Kuartal I
Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,16% menjadi Rp 84,28 triliun pada kuartal I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,14 triliun.
“Segmen milenial menjadi salah satu pendorong laju pertumbuhan kredit BTN. Pada kuartal I-2022 ini, dari total pencairan kredit perumahan sebesar Rp 8,3 triliun. Sebesar 90,19% atau senilai Rp 7,5 triliun penyaluran KPR mengalir ke milenial,” paparnya.
Adapun layanan yang BTN berikan kepada milenial melalui KPR online lewat aplikasi BTN properti, KPR BTN Gaess for millenials, dan KPR BTN HITS (Hijrah to Syariah) for Millenials.
Sedangkan kreteria perusahan milenial mencakupi dekat dengan transportasi umum biasanya berkisar 5 km dari sarana transportasi ke urban area. Lokasi perumahan di pinggir atau di batas kota. Selain itu juga dekat dengan fasilitas olah raga jogging track, dan kolam renang. Memiliki ketersediaan klinik, apotek, pusat perbelanjaan, dan taman. Juga mayoritas harga rumahnya berkisar dari Rp 200 juta hingga Rp 400 juta.
Sedangkan kriteria umur debitur KPR milenial BTN mulai dari 21 tahun hingga 40 tahun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,6%, lebih rendah dari sebelumnya di level 4,25%, Sedangkan NPL Nett sebesar 1,28%, turun dari posisi 1,94%,” pungkas Haru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News