kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Alto Halo dikabarkan akan membawa WhatsApp Pay ke Indonesia


Kamis, 22 Agustus 2019 / 07:30 WIB
Alto Halo dikabarkan akan membawa WhatsApp Pay ke Indonesia
ILUSTRASI.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembayaran digital di Indonesia akan semakin semarak dengan masuknya pendatang baru. Yang terbaru, aplikasi pesan instan WhatsApp juga dikabarkan akan menawarkan fitur pembayaran digitalnya yakni WhatsApp Pay di Indonesia. 

Sumber Kontan.co.id menyebutkan, di Indonesia WhatsApp Pay akan dibawa oleh PT Alto Halo Digital Indonesia (AHDI), entitas anak perusahaan switching lokal yakni PT Alto Network.

"AHDI rencananya akan membawa WhatsApp Pay ke Indonesia. Nanti di aplikasinya akan ada fitur transfer uang," jelas sumber Kontan.co.id.

Sumber Kontan.co.id juga mengatakan, rencana  ini dilakukan guna meringankan biaya transfer antar bank yang kini dikenakan sekitar Rp 6.500 untuk sekali transfer. Nah melalui WhatsApp Pay, biaya transfer antar bank bisa ditekan hingga Rp 500.

"Biaya transfer antar bank itu ada karena mereka mesti bangun infrastruktur, dan dari Rp 6.500 itu pun dibagi-bagi antar bank pengirim, bank destinasi, lembaga switching dan lainnya. Kalau pakai WhatsApp, infrastrukturnya ya hanya ponsel pengguna, makanya bisa murah," lanjutnya.

Skema macam ini disebutnya juga sudah terimplementasi di India, bahkan fiturnya lebih banyak. Tak cuma kirim uang, WhatsApp Pay di India juga bisa digunakan sebagai platform pembayaran.

Baca Juga: WhatsApp membidik bisnis pembayaran digital di Indonesia, ini komentar BI

Sayangnya, ketika dikonfirmasi Direktur Alto Halo Budhi Widjajantho membantah hal ini. "Bukan (AHDI). Sepengetahuan saya mereka pakai pola seperti India, tapi di Indonesia lebih sederhana fiturnya," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (21/8).

Alto Halo memang getol membawa pelaku industri keuangan digital asing ke Indonesia. Saat ini Alto Halo merupakan pihak yang membawa dua uang elektronik asal China yaitu Alipay dan WeChat Pay.

Alto Halo telah menjadi mitra resmi WeChat Pay sejak 2017, meski operasinya baru berlangsung pada Januari 2018. Sedangkan dengan Alipay, perseroan telah bekerjasama sejak November 2018 dan langsung memulai operasinya.

Baca Juga: Biaya transfer lebih murah, Alto Halo Digital akan bawa WhatsApp Pay ke Indonesia

Hingga saat ini sudah ada 2.000 merchant di Bali, puluhan di Jakarta, Manado, dan Batam yang yang sudah bekerjasama dengan Alto Halo. Para merchant ini dapat menerima pembayaran melalui Alipay dan WeChat Pay.

“Sebenarnya yang bekerja sama adalah induk kami, PT Alto Network. Namun saat itu belum ada regulasi soal uang elektronik yang memisahkan proses front end dan back end. Makanya setelah regulasinya terbit, AHDI didirikan pada Februari 2019 sebagai merchant agregator," jelas Budhi sebelumnya.

Selasa (20/8), Reuters melaporkan WhatsApp memang tengah melakukan pendekatan dengan tiga dompet elektronik dalam negeri: Go Pay, Ovo, dan Dana, dan satu bank yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×