Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Fiance Tbk mempunyai cara tersendiri untuk menekan kredit macet (NPF) yang langganan terjadi pasca hari raya Idul Fitri. Perusahaan pembiayaan (multifinance) ini tidak segan memberikan suku bunga khusus, bagi nasabah yang membayar kredit tepat waktu.
Corporate Secretary Division Head Buana Finace Ted Suyani mengatakan, akan memberikan suku bunga lebih rendah dari biasanya, yaitu bisa turun 0,5% hingga 1%. Hal ini, tentunya memberikan keuntungan, karena angsuran kredit bisa lebih rendah.
“Insentif yang kami berikan dari sisi proses pembayaran lebih cepat dan kemudahan lainnya seperti pemberian suku bunga khusus yang lebih rendah dari bunga standar. Dan ini efektif menarik nasabah membayar lebih cepat,” kata Ted kepada Kontan.co.id, Rabu (6/6).
Selain memberikan bunga rendah, perusahaan juga tetap selektif memberikan kredit, baik di masa sebelum maupun sesudah Lebaran. Hal ini juga dibarengi, keseriusan kerja tim penagih untuk mengumpulkan angsuran kredit kepada nasabah.
Biasanya, rasio NPF naik sebesar 0,2% pasca lebaran. Alasannya, ada sejumlah nasabah yang membayar angsuran telat, tapi kemudian lancar lagi. Meski demikian, rasio NPF tersebut akan kembali stabil setelah dua sampai tiga bulan setelah liburan.
Diketahui, sampai dengan Mei 2018, tercatat rasio NPF di angka 0,7%, turun dari periode yang sama di tahun lalu yakni 1,4%.
Menurutnya, penurunan rasio kredit macet tersebut, karena usaha keras perusahaan menagih kredit kepada nasabah dan melakukan perbaikan standar operasional prosedur (SOP) . Tapi, juga ada kontribusi kenaikan aset yang bisa menekan NPF.
Sepanjang tahun ini, Bhuana Finance menargetkan rasio NPF maksimal sebesar 1%, melalui pemberian kredit secara ketat serta penagihan secara intensif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News