Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga bulan pertama di tahun 2018, bukan menjadi momen yang menyenangkan bagi PT Buana Finance Tbk. Laba perusahaan pembiayaan itu merosot dari tahun lalu.
Corporate Secretary Buana Finance Ted Suyani mengatakan, sampai dengan April 2018, perseroan mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 23,2 miliar, turun 27,57% apabila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, yaitu Rp 32,1 miliar.
Penurunan itu, disumbang oleh penyaluran pembiayaan yang rendah tapi tidak diimbangi oleh kenaikan biaya kompensasi karyawan. “Laba kami turun, karena penyaluran pembiyaan turun dibandingkan periode yang sama di tahun 2017. Yang kedua, biaya karyawan naik karena ada kompensasi terkait efisiensi dengan penyatuan divisi administrasi yang berpengaruh terhadap pembiayaan sewa dan pembiayaan konsumen,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (27/5).
Sedangkan dari sisi aset, Buana Finance mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,89%, dari total aset Rp 4,5 triliun di tahun 2018. Diketahui, aset hingga April tahun lalu, sebesar Rp 4,2 triliun.
Maka untuk memperbaiki kinerja laba bersih perseroan, dilakukan sejumlah strategi, di antaranya tetap fokus menjaga penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun, dengan mempertimbangkan segmen pasar yang disasar.
“Salah satunya perseroan telah menjalin kerja sama dengan United Tractor dalam hal pembiayaan general overhaul dan sparepart,” ungkapnya.
Di segmen pembiayaan konsumen, perseroan terus memperkuat jaringan ke daerah-daerah yang potensial. Hal ini juga diiringi dengan peningkatan kerja sama untuk pembiayaan mobil baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News