Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
Guna memperbaiki kinerja perseroan, Jasindo akan menggenjot premi di semester II 2020. Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pemasaran produk asuransi kendaraan, melalui agen yang tersebar di seluruh cabang Jasindo.
Jasindo mencatat salah satu kerugian terbesar berasal dari premi kendaraan bermotor. Meski OJK akan melakukan perbaikan di lini bisnis kredit, namun tak signifikan dapat mendorong penjualan kredit baru. “Diprediksi, pandemi akan berakhir di akhir tahun ini, sehingga membuat perusahaan akan berhati-hati dalam memberikan kredit,” ujarnya.
Baca Juga: Ambles 10,63%, Premi Jasindo turun jadi Rp 2,10 triliun hingga Juni 2020
Pihaknya juga akan menggabung produk asuransi kesehatan, dengan asuransi kebakaran. Sebab, produk asuransi kebakaran mempunyai potensi pasar yang besar.
Sedangkan Jasa Raharja membukukan laba bersih senilai Rp 495,55 miliar atau turun 34,21% dibandingkan Juni 2019 yang mencapai Rp 753,25 miliar. Premi bruto Jasa Raharja juga anjlok 10,19% yoy menjadi Rp 1,85 triliun.
Pada periode yang sama, Jasa Raharja mencatatkan beban klaim Rp 1,11 triliun atau turun 11,90% dibandingkan realisasi tahun lalu yakni Rp 1,26 triliun. Hasil investasi perseroan juga turun dari Rp 495,04 miliar menjadi Rp 365,36 miliar pada posisi Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News