kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertekan Biaya Dana, Kinerja Perbankan di Triwulan Pertama Diprediksi Kurang Menarik


Minggu, 14 April 2024 / 15:45 WIB
Tertekan Biaya Dana, Kinerja Perbankan di Triwulan Pertama Diprediksi Kurang Menarik
ILUSTRASI. Gerai perbankan berada di Main Press Center, arena Asian Games di JCC, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018). Tertekan Biaya Dana, Kinerja Perbankan di Triwulan Pertama Diprediksi Kurang Menarik.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

“Namun, ada juga sektor dan segmen yang dihindari oleh beberapa bank, seperti segmen menengah ke bawah karena rentan terhadap tekanan biaya/inflasi dan pengembang gedung bertingkat,” ujar Andrey.

Andrey pun mengakui bahwa turunnya beberapa saham bank KBMI 4 sedikit banyak juga karena proyeksi kinerja yang tidak menarik. Ditambah, sudah ada aksi profit taking yang dilakukan oleh investor saat beberapa saham bank ini mengalam All Time High (ATH).

Hanya saja, ia melihat penurunan harga saham tersebut bisa menjadi peluang bagi investor untuk menambah koleksi saham mereka di bank-bank KBMI 4 ini. Untuk kategori KBMI 4, Andrey merekomendasikan beli untuk saham BNI dengan target Rp 6.530 dan saham Bank Mandiri dengan target Rp 8.240.

Baca Juga: Tenang Selama Mudik Lebaran dengan Tanya Sabrina dan Pakai BRImo

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menyadari bahwa memang sektor perbankan ini masih memiliki beberapa tantangan yang dihadapi. Namun, ia melihat kinerja bank KBMI 4 tetap bisa menarik karena sudah memiliki segmented customer masing masing.

Ia pun menyoroti salah satu tantangan yang dihadapi adalah masa relaksasi Covid-19 yang berakhir. Menurutnya, suka atau tidak suka tentu hal itu memberikan tekanan kepada perbankan. 

“Kami melihat bank bank besar, sudah melakukan mitigasi dengan baik, namun memang dibutuhkan kalibrasi dan adaptasi ulang selesai kebijakan berakhir,” ujar Nico.

Namun, Nico melihat permintaan kredit yang meningkat tetap bisa menopang kinerja bank besar untuk tetap bertahan dalam menghadapi tekanan selepas kebijakan relaksasi usai. Di mana daya beli dan konsumsi dinilai masih stabil.

Baca Juga: Konsumsi Masyarakat Melonjak, Penghimpunan Dana Perbankan Susut

“Apakah dapat all time high lagi? Tentu saja kemungkinan itu ada dan terbuka lebar, terutama ketika situasi dan kondisi tahun ini secara global juga mampu mendukung hal tersebut,” tambahnya.

Oleh karenanya, ia melihat semua saham bank KBMI 4 ini tampaknya masih layak dikoleksi dan murah. Mengingat, bank bank tersebut sedang mengalami penurunan harga yang membuat potensi valuasi di masa yang akan datang terlihat menarik.

Untuk saat ini, ia melihat target saham Bank Mandiri ada di level Rp 7.000 per saham, BRI ada di level Rp 6.400 per saham, BCA ada di level Rp 10.500 per saham, dan BNI ada di level Rp 6.100 per saham.

Sedikit berbeda, Rahmanto Tyas Raharja, Investment Analyst Lead Stockbit dalam risetnya (1/4) menuliskan bahwa pihaknya lebih menyukai mid banks dibanding big banks karena valuasi yang lebih menarik, mulai re-rating, dan potensi dari aksi korporasi.

Baca Juga: Bank Digital Tawarkan Bunga Tinggi hingga 9%, OJK Angkat Bicara

Menurutnya, Perbankan akan mengalami normalisasi pertumbuhan laba bersih pada sepanjang 2024 ini seiring mulai terbatasnya ruang penurunan beban provisi. Meskipun, laba bersih bank berpotensi melanjutkan pertumbuhan double digit pada dengan didorong pertumbuhan kredit dengan NIM stabil.

Top picks kami untuk KBMI 4 adalah Bank Mandiri. Kami menyukai Bank Mandiri karena target loan growth-nya tertinggi dan memiliki valuasi menarik dibanding big banks lain,” ujarnya.

Selanjutnya: Tengkuk Tegang hingga Sering Kesemutan Tanda Kolesterol Naik, Pahami Tanda Lainnya

Menarik Dibaca: 4 Tanda Harus Ganti Produk Skincare, Salah Satunya Tidak Ada Hasil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×