kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terungkap! Begini upaya KSP Indosurya kembalikan dana triliunan rupiah milik nasabah


Selasa, 16 Juni 2020 / 15:55 WIB
Terungkap! Begini upaya KSP Indosurya kembalikan dana triliunan rupiah milik nasabah
ILUSTRASI. Suasana lobby kantor Indosurya Koperasi Simpan Pinjam yang tidak beroperasi terkait pemberlakuan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) penanggulangan penyebaran Covid-19 BSD Tangerang, Selasa (28/4). Gagal bayar yang terjadi Koperasi Simpan Pinjam Indos


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus gagal bayar Koperasi Indosurya Cipta (KSP) terus bergulir. Kali ini koperasi telah menyiapkan dana untuk bayar utang belasan triliun ke nasabah. Dari dokumen rencana perdamaian PKPU yang diterima Kontan.co.id, koperasi  menyiapkan tiga sumber pendanaan. 

Pertama, melalui efisiensi biaya operasional dengan mengurangi jumlah kantor cabang di seluruh Indonesia sehingga hanya menyisakan 15 - 20 cabang yang ada di kota - kota besar. "Kegiatan ini diharapkan akan mendapatkan penghematan biaya operasional," tulis dokumen itu.

Baca Juga: Koperasi Indosurya tawarkan pengembalian dana nasabah, ini caranya

Kemudian, koperasi Indosurya juga akan mengurangi jumlah karyawan yang tidak perform. Kemudian menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) lain untuk mendukung kegiatan operasional. Tujuannya, agar menghemat biaya operasional tenaga kerja. 

Kedua, melakukan business as usual. Dari dokumen itu, mengungkapkan, bahwa koperasi akan menagih pinjaman ke anggota senilai Rp 9 triliun berdasarkan laporan keuangan 2018. Periode pinjaman mereka antara satu hingga 10 tahun.

Selanjutnya, koperasi juga akan menagih kredit macet nasabah. Kemudian melakukan upaya hukum yang terukur dan maksimal agar dana kembali. 

Ketiga, mendapatkan dana dari investor. Koperasi mengklaim, sudah punya komitmen dari anggota tetap yang masih percaya dengan koperasi dan bersedia top up dana. Adapula dana dari investor badan usaha. 

Baca Juga: Ribuan nasabah tolak skema perdamaian yang disodorkan KSP Indosurya, ini alasannya

"Dana-dana baru tersebut akan digunakan optimal oleh debitur PKPU untuk modal kerja dan sebagian kecil untuk melakukan pembayaran cicilan utang kepada kreditur," papar dokumen itu.

Dalam dokumen itu, koperasi juga mengakui kesulitan untuk membayar kewajiban ke nasabah disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, krisis di sektor keuangan pada 2018-2019 serta kondisi sistemik di sektor keuangan non-bank.  "Hal ini menyebabkan gagal bayar di beberapa industri yang berdampak langsung pada kinerja koperasi," ungkap surat itu.

Akibatnya, nasabah yang miliki simpanan di atas Rp 5 miliar menarik dana secara massif (rush money). Dari audit internal, bahwa nasabah tersebut juga punya diversifikasi di industri keuangan non-bank. 

Baca Juga: Aliansi Korban Indosurya: Ada Ancaman Pelarian Modal

Kejadian ini diperparah oleh pandemi corona (Covid-19) yang menimpa awal 2020 sehingga KSP Indosurya tidak dapat melakukan kewajibannya kepada nasabah.

Dari berbagai rentetan peristiwa itu, koperasi mengklaim salah seorang nasabah mengajukan PKPU kepada KSP Indosurya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 6 Maret 2020. Kemudian pada 29 April 2020 diputus dalam PKPU sementara oleh pengadilan.

Seperti diketahui, KSP Indosurya Cipta didirikan pada tanggal 27 September 2012 dengan izin Kementerian Koperasi No. 430/BH/XII.1/1.829.31/XI/2012 dan telah memiliki 184 cabang di 30 provinsi di Indonesia dalam kurun waktu sampai dengan 2017 dengan total 1.000 karyawan.

Seiring waktu, usahanya tumbuh pesat. Namun awal tahun 2020, koperasi mengalami gagal bayar dan akhirnya masuk PKPU.

Baca Juga: PPATK Endus Aliran Dana KSP Indosurya Cipta di Luar Negeri

Hingga Rabu (20/5) jumlah kreditur yang mendaftarkan PKPU KSP Indosurya Cipta mencapai 5.736 pihak. Dari jumlah tersebut, tagihan piutang yang terkumpul mencapai Rp 14,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×