Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Modalku mengungkapkan, jumlah pemberi dana di Grup Modalku masih menujukkan tren yang positif.
Reynold Wijaya selaku Co-Founder & CEO Modalku mengatakan, saat ini lebih dari 230.000 pemberi dana, baik individu maupun institusi telah terdaftar dan melakukan pendanaan aktif di Grup Modalku.
"Jumlah akun pemberi dana Modalku hingga saat ini masih didominasi oleh pemberi dana individu dibanding pemberi dana institusi," kata Reynold kepada KONTAN, Rabu (9/11).
Reynold bilang, pemberi dana bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17% per tahunnya tergantung dengan pendanaan yang didanai dan toleransi risiko masing-masing pemberi dana.
Baca Juga: Fintech P2P Lending Dorong Penyaluran Pinjaman ke Luar Jawa
Sekadar informasi, pemberi dana di Modalku yang masih berusia di bawah 35 tahun sebesar 49%, sedangkan pemberi dana dengan umur di atas 35 tahun sebesar 51%. Sehingga dapat dikatakan komposisi pemberi dana di Modalku cukup bervariasi saat ini, baik generasi milenial, generasi Z maupun generasi X.
Saat ini Modalku masih aktif melakukan pengawasan dan evaluasi secara ketat terkait dengan ancaman resesi. Reynold berharap minat pemberi dana tetap terjaga karena produk yang ditawarkan Modalku masih kompetitif dengan range bunga yang bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing pemberi dana.
Pada Februari 2022, Grup Modalku juga telah memperoleh pendanaan Seri C+ sebesar US$ 144 juta yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2, dengan investor baru, antara lain VNG Corporation yang merupakan perusahaan teknologi raksasa dari Vietnam, Rapyd Ventures, investor global berbasis di Asia, EDBI; Indies Capital, K3 Ventures, dan Ascend Vietnam Ventures.
Selain itu, Grup Modalku juga memperoleh fasilitas dana pinjaman sebesar US$ 150 juta dari pemberi dana institusi di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia yang sebagian telah dicairkan sejak 2021.
"Dengan demikian, saat ini kami cukup fokus untuk memaksimalkan pendanaan yang diperoleh untuk mengembangkan bisnis dalam menyediakan akses pendanaan kepada UMKM yang berpotensi," ujar Reynold.
Baca Juga: Penjualan ORI022 di Modalku Didominasi Generasi Milenial
Pendanaan yang diperoleh Modalku digunakan untuk mengelola anggaran perusahaan serta meningkatkan layanan B2B payments bagi UMKM di Asia Tenggara. Modalku juga melakukan penguatan di bidang teknologi agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna.
Reynold bilang akan melihat tren investor yang akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan pendanaan. Hal ini dikarenakan market valuation yang semakin ketat, berbeda dengan dahulu.
"Di tengah situasi ekonomi global saat ini, ekspektasi dari para investor pun mengalami perubahan, dimana banyak investor yang saat ini akan lebih fokus kepada profitability," pungkas Reynold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
