kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga bank calon BUKU 3 menyusun strategi


Selasa, 18 Februari 2020 / 07:30 WIB
Tiga bank calon BUKU 3 menyusun strategi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

Direktur Risiko & Kepatuhan sekaligus Corporate Secretary Bank Woori I Made Mudiastara juga menargetkan perseroan bisa menjadi BUKU 3 paling lambat pada kuartal III-2020.

Ia bilang aksi naik kelas ini sepenuhnya akan dilakukan perseroan secara organik dengan menghimpun laba ditahan. Adapun hingga akhir tahun lalu, Made bilang modal inti perseroan mencapai Rp 4,7 triliun.

“Modal inti kami sekitar Rp 4,7 triliun harapannya bisa menjadi BUKU 3 pada kuartal III-2020. Setelah menjadi BUKU 3 kami juga masih akan fokus menyalurkan kredit ke segmen korporasi, dan menghimpun dana murah,” katanya kepada Kontan.co.id.

Per November 2019, perseroan tercatat telah berhasil membukukan laba bersih Rp 488,29 miliar, menghimpun DPK senilai Rp 20,59 triliun, dan menyalurkan kredit Rp 26,79 triliun.

Sayangnya, likuiditas perseroan tercatat masih tinggi. Per September 2019 lalu rasionya mencapai 132,41%. Meskipun rasio tersebut sudah menurun dibandingkan September 2018 sebesar 141,75%.

Adapun BRI Agro bakal menjadi BUKU 3 melalui aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue yang tadinya direncanakan digelar September lalu bakal digelar tahun ini.

“Modal inti kami per Desember 2019 senilai Rp 4,43 triliun. Rencana rights issue pada 2019 kemarin ditunda,” kata Plt Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang kepada Kontan.co.id.

Dari catatan Kontan.co.id, aksi ini bakal digelar dengan menerbitkan 3 miliar saham baru atau setara 12,32% modal disetor. Target penghimpunan dananya sekitar Rp 700 miliar.

Jika aksi ini mulus, BRI Agro otomatis bakal menjadi BUKU 3. Adapun selain sebagai pendongkrak modal inti, dana bakal digunakan perseroan untuk merealisasikan target pertumbuhan kredit hingga 20% tahun ini.

Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Haru Koesmahargyo menjelaskan, perseroan yang merupakan induk BRI Agro bakal mengalokasikan dana hingga Rp 5 triliun untuk aksi korporasi. Rp 3 triliun di antaranya bakal dialokasikan untuk menambah modal entitas anaknya termasuk kepada BRI Agro.

Sedangkan dari laporan keuangannya akhir tahun lalu BRI Agro tercatat laba bersih Rp 51,06 triliun, menyalurkan kredit Rp 19,36 triliun, dan menghimpun DPK senilai Rp 21,14 triliun.

Likuiditas perseroan juga tercatat masih longgar sebesar 91,59%, meskipun meningkat dibandingkan akhir 2018 sebesar 86,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×