Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merespon tragedi tsunami yang melanda Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam, beberapa bank melaporkan kondisi aset bank dan keadaan para debiturnya.
Sekretaris PT Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan tidak ada cabang Mandiri, baik di cabang Lampung maupun Banten yang terkena dampak bencana. Rohan menyatakan cabang Bank Mandiri siap untuk memberi pelayanan.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bambang Tri Baroto. "Sampai sejauh ini, tidak ada aset BRI yang terkena dampak, belum ada laporan debitur yang terdampak juga," ungkap Bambang.
Direktur Distribusi dan Jaringan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Dasuki Amsir turut mengabarkan keamanan kondisi aset bank. "Alhamdulillah untuk SDM (Sumber Daya Manusia) dan aset BTN, semua dalam keadaan selamat," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id Minggu (23/12).
Dasuki memaparkan aset-aset BTN yang aman. BTN memiliki tiga kantor yang berjarak 15 km dari Anyer. Tiga outlet tersebut merupakan bagian dari sembilan outlet Bank BTN yang berada di Cilegon. Masing-masing terdiri dari satu kantor cabang (KC), dua kantor cabang pembantu (KCP), dan enam kantor kas (KK).
Selanjutnya, ada dua outlet BTN Syariah. Masing-masing terdiri dari satu kantor cabang syariah (KCS) di Serang dan satu KCP di Cilegon dengan jarak 15 km dari Anyer.
Bank BTN juga memiliki 19 buah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di daerah bencana, empat diantaranya berjarak 15 kilometer dari Anyer.
"Jadi outlet BTN ada empat yang berdekatan dengan lokasi bencana Anyer yaitu: 1 KC ,1 KCP, 2 KK, serta 4 ATM. Semuanya tidak terdampak oleh bencana tsunami," terang Dasuki
Ia menambahkan, pihaknya sampai pukul 17:50 WIB belum mendapat info lengkap mengenai debitur yang terkena dampak bencana. Walau begitu, PT BTN terus melakukan koordinasi dengan para stake holders di daerah bencana untuk mengumpulkan informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News