Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Rizki Caturini
DENPASAR. Perusahaan asuransi kerugian, PT Bess Central Insurance, telah mengantongi premi hingga Rp 11 miliar dalam tiga bulan pertama beroperasi.
Pencapaian itu memang masih jauh dari target perseroan sampai akhir tahun nanti, yakni Rp 25 miliar. Namun, perusahaan asuransi yang 50% sahamnya dimiliki PT Asuransi Central Asia tersebut tetap optimistis.
Direktur Bess Insurance, Yossy Avianto, bilang, salah satu upaya menggenjot premi dengan memperbanyak ragam lini usaha yang ditangani perseroan, antara lain, asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri, properti/kebakaran, dan pengangkutan kapal.
Tidak hanya itu, perseroan juga akan fokus menyasar pasar ritel. "Hingga saat ini, sebanyak 90% dari total premi yang dicatat perseroan berasal dari nasabah individu," ujar Yossy akhir pekan lalu.
Itu pun masih ditopang oleh bisnis pembiayaan kendaraan bermotor pemegang sahamnya, yakni Bess Finance. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan perseroan juga akan menjalin kerja sama dengan perusahaan pembiayaan lain. Yang pasti, lini usaha asuransi kendaraan bermotor ini berpotensi besar seiring dengan tingginya pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor.
Upaya lainnya, perseroan mempertimbangkan untuk mengembangkan jaringan usaha. Sedikitnya empat kantor cabang dan pemasaran sedang dalam persiapan. Menurut rencana, tiga unit akan didirikan di Pulau Jawa, dan satu sisanya terletak di luar Pulau Jawa. “Empat kantor cabang ini direncanakan akan terealisasi pada tahun depan,” imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News